Menjaga Nutrisi Si Picky Eater
Kalau menjadi orang tua ada manual book-nya, mungkin saya sebagai seorang ibu nggak perlu pusing akan tumbuh kembang anak dan pengasuhan terhadap mereka. Karena memang, menjadi orang tua dan membesarkan anak nyatanya nggak ada yang sama caranya.
Meski begitu, semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak mereka. Arfa (3,5tahun), anak sulung kami alhamdulillah tidak kekurangan satu apapun. Sehat, aktif dan selalu memiliki keingintahuan yang tinggi.
Masalah terbesar yang kami hadapi adalah anak ini sangat picky eater. Hanya beberapa makanan yang bisa masuk ke mulutnya. Daging-dagingan berserat, sayur mayur tak disukainya. Makanan yang disukainya lebih ke makanan berbentuk olahan seperti nugget, sosis dan bakso. Sementara sayur hanya suka wortel, toge dan brokoli.
Kalau begini, bagaimana menjaga asupan nutrisinya? Terlebih kini Arfa sudah sering beraktifitas di luar rumah seperti bermain bersama teman-teman playgroupnya atau bermain sepeda di luar rumah. Memang, beraktivitas di luar rumah selain membantu tumbuh kembangnya, juga meningkatkan keterampilan sosial Arfa. Namun buruknya, ada penelitian Journal of American Pediatric Association 2014 bahkan menyebut anak yang lebih banyak bermain di luar dua kali lebih mudah terkena infeksi pernapasan dan diare.
Duh jadi agak paranoid kan kalau begini.Tapi lebih paranoid lagi kalau anak lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar gadget dibanding bermain dan beraktivitas fisik, bukan? Menatap layar gadget saya rasa lebih berbahaya efeknya di kemudian hari. Anak terpapar sinar gadget dan radiasi, kecanduan, bahkan bisa terpapar konten pornografi.
Untuk itu, kami sebagai orang tuanya tak bosan-bosannya melakukan beragam cara agar nutrisi Arfa di dalam dan di luar rumah terpenuhi. Yang pasti, untuk memenuhi nutrisi Arfa, saya harus ekstra menyiapkan segala sesuatunya.
- Pertama, selalu mengingatkan Arfa untuk selalu sarapan meskipun sedikit. Karena tadi yang saya ungkap di awal Arfa ini picky eater, sarapan biasanya makanan yang dia sukai, misalnya nasi goreng, telur dadar campir brokoli dan lainnnya. Meskipun sedikit, sarapan wajib hukumnya.
- Kedua, tak lupa untuk mengingatkannya selalu minum air putih. Kalau sudah bermain di luar, lari-larian dan aktivitas fisik lainnya, Arfa suka lupa untuk minum air. Untuk itu, saya selalu siapkan botol minum berisi air putih yang bisa dibawanya ketika bermain. Alhamdulillah sih anaknya nurut dan nggak berani minum-minuman terutama es di luar. Dia akan bilang, "Kalau minum es Arfa nanti batuk,"katanya kapok karena sempat batuk parah.
- Ketiga, selalu menyiapkan camilan yang dia sukai entah itu roti, buah-buahan dan camilan lainnya. Dengan begitu, Arfa bisa tetap beraktifitas di luat namun perutnya tetap terisi. Alhamdulillah meski picky eater, buah-buahan tak pernah ditolaknya. Buah seperti semangka, kelengkeng, melon dan jeruk biasa saya bekalkan kalau dia beraktivitas di luar rumah.
- Keempat, memberikan susu yang mendukung perkembangan otak, menjaga energi dan imunitas Arfa. Biasanya saya bekalkan Arfa susu uht yang mengandung omega 3, kalsium, zinc dan vitamin. Kandungan dalam susu dapat membantu perkembangan otaknya, kekuatan tulang dan energi bagi Arfa.
Oiya, ternyata SGM meluncurkan susu UHT 'SGM Aktif' yang praktis namun memiliki kandungan gizi seperti di atas. Ada kandungan Omega 3 Omega 6, Kalsium, Vitamin D, Zinc, Vitamin C, Vitamin B1, B2,B3,B5,B6,B9. Saya jadi nggak terlalu khawatir melepas Arfa beraktifitas di luar rumah karena nutrisi yang cukup terjaga dengan baik.
Boleh dong di share juga pengalaman bunda-bunda menjaga nutrisi anak saat beraktivitas di luar rumah?
Kalo anakku lagi picky biasanya aku kasih suplemen temulawak untuk boost nafsu makannya mba, dan juga Fe syrup kaya Sang*bion kids karena anak picky rawan kekurangan Fe
ReplyDeleteSamaaaa anakku juga begitu, sayur mayur gak mau tapi semenjak tau dia suka sama cumi ku akalin sering masak tumis kangkung cumi mau juga deh akhirnya
ReplyDeleteAKu juga seneng mba SGM ngeluarin yang ready to drink. Enak, anak juga suka
ReplyDeleteNah stok sabar Ibunya harus seluas samudera nih kalo anak pilih2 makan
ReplyDeleteanakku yang kedua milih makanan hiks dudud semoga bisa balik suka sayuran
ReplyDeleteaku catet banget nih Mba, hehehe persiapan kelak kalo mau punya anak
ReplyDeleteSama dengan anak saya yang cowok. Mainnya paling lasak tapi makan sedikit. Kalau ga ada makanan yanh dia suka, ga nyentuh makan sama sekali. Alhamdulillah masih mau minum air putih. Makasih tipsnya mbak. Jadi bisa diterapkan buat si abang juga
ReplyDeletekonon katanya anak jadi picky eater kalo selama hamil kita juga suka pilih-pilih makanan huhu.. walaupun mitos tapi aku jadi gak mau pilih-pilih makanan juga selama hamil sekarang, repot kalau nanti anak nya GTM terus :(
ReplyDeleteHihii.. arfa mirip bintang banget. Picky eater padahal waktu hamil saya pelahap semua lho.. tapi iya sih seiring berjalannya waktu nanti mau sendiri. Pas bingang udah paud mulai mau deh makan.
ReplyDeleteTernyata banyak anak-anak yang picky eater ya mbak, beberapa ponakan ku juga begitu susah banget makannya
ReplyDeleteWah memang harus kreative bikin menu untuk anak-anak, agar mereka selalu menarik makan,
ReplyDeleteAku juga picky eater mba padahal udhau mid 20's.
ReplyDeleteGa mau makan telur, bihun dan banyak lagi :D
Memang sarapan dan minum air ga boleh dilupakan, biar gak lemes.
Anak2 picky eaternya musiman hehe.
ReplyDeleteIni yg kakaknya makan segala malah kurus, adiknya picky malah ndut, bingung jd emak2.
Baru tau SGM ada UHT-nya jg mbak, kyke msh jarang di minimarket ya?
anak2 kadang agak susah ya kalo dsruh mkan sayuran gitu lebih suka makanan cepat saji, pe er banget buat orngtua agar nutrisi si kecil terpenuhi.
ReplyDeletebaru tau mba SGM ada UHT nyam enak dong ya bisa buat bekel main atau pas ke sekolah.
Wah ... Baru tahu nih produk SGM ada UHTnya. Bisa membantu menambah nutrisi anak. Terima kasih infonya ^^
ReplyDeleteSID juga, Mbak. Jadinya kami sediakan menu yang ia suka. Belanja ubi, labu, dan mie buat gantikan nasi. Kalau menunya cocok, dia doyan banget
ReplyDelete