Berburu Jajanan Berbahan Aci nan Gurih di Jawa Barat

Sebagai perantau di Jawa Tengah, terkadang saya kangen jajanan kampung halaman saya di Sukabumi, Jawa Barat. Semua pasti tahu cilok, camilan aci asal Jawa Barat yang kini sudah jadi jajanan favorit di seantero negeri. Meski cilok dibuat dari bahan sederhana, yakni perpaduan tepung aci dengan rempah seperti bawang putih, garam dan daun bawang, namun nikmat disantap hangat-hangat. Apalagi ditambah dengan bumbu kacang dan saos sambal, yummy...

Di Jawa Tengah tempat saya merantau juga banyak varian cilok, di sini disebut pentol. Hanya kok rasanya nggak begitu sreg di lidah saya, karena mungkin sebagian besar nggak pakai bumbu kacang kental seperti di Jawa Barat.

Bersyukur mudik kali ini bersama suami dan anak ke kampung halaman bisa mencicipi semua jajanan khas Jawa Barat. Dari Solo kami naik pesawat ke Jakarta, kemudian naik bus Primajasa ke Bogor Jawa Barat demi bertemu keluarga, dan demi menunaikan kerinduan terhadap jajanan yang merupakan singkatan Aci Dicolok ini, hehe..

Sebenarnya saya nggak cuma mengincar cilok sih, tapi jajanan berbahan aci khas Jawa Barat lainnya yang juga sangat populer. Soal rasa? Nggak kalah enak dengan si cilok. Apa saja jajanan olahan aci khas Jawa Barat?

Cireng

sumber: Ig @gagaldiett

Meski dari bahan dasar aci, cireng punya sensasi berbeda. Cilok dibuat dengan cara direbus, sementara cireng adalah aci yang digoreng. Perbedaan lainnya dari cilok adalah pada bagian bumbu. Kalau cilok biasanya dimakan dengan saus tomat atau kacang, cireng disantap dengan bumbu rujak manis yang pedas sedap.

Saking terkenalnya jajanan khas Jawa Barat ini, banyak yang menjualnya melalui online shop, lengkap dengan bumbu rujak cirengnya. Tapi dengar-dengar, banyak juga penikmat kuliner yang nekat naik bus Primajasa demi merasakan cireng dari asal daerahnya secara langsung. Nekat yang berfaedah ya sahabat, hehe

Cimol

sumber:@eaterpreneur

Makanan yang merupakan singkatan dari aci digemol ini adalah cilok versi goreng. Berbeda dengan cireng yang berbentuk pipih, cimol berbentuk bulat seperti cilok. Meski bahannya sama, namun citarasa cilok dan cimol sangat berbeda. Sensasi aci digoreng membuatnya terasa renyah ketika digigit, namun masih memberikan sensasi kenyal ketika dikunyah.

Perbedaan lainnya dari cimol dengan cilok adalah pada bagian bumbu. Cimol dibumbui dengan aneka taburan bubuk yang rasanya bisa kita pilih. Namun yang paling banyak ditemui adalah campuran bubuk cabai dan lada yang pedas.

Cilor

sumber: @sesamestreetfood

Cilor adalah singkatan dari aci telur. Biasanya adonan acinya direbus terlebih dahulu seperti cilok, kemudian dipotong kotak. Lalu digoreng dengan menggunakan telur dan diberi bumbu bubuk dengan berbagai varian rasa.

Cilung

sumber: @makandanjajan

Yang sekarang sedang ngehits sekali dan membuat banyak wisatawan berburu tiket bus Primajasa ke Jawa Barat adalah cilung. Bentuknya mirip dengan sate telur, namun bahan utamanya adalah aci. Setelah menjadi gulungan aci, cilung diberi bumbu berupa bubuk penyedap dan aneka rasa yang bisa kamu pilih.

Karena belum tersedia versi frozen seperti cilok dan cireng, para penggemar kuliner yang ingin mencicip makanan ini memang harus ke Jawa Barat. Ini yang membuat tiket bus Primajasa ke Bandung dan berbagai kota lainnya di provinsi ini selalu laris, karena cilung yang sedang terkenal di seantero Indonesia.

Cibay

sumber: @wiankhaerul

Berkunjung ke Jawa Barat, tak lengkap kalau tidak mencicip cibay alias cireng ngambay, juga di sebut cireng lebay. Disebut lebay karena aci ini dibungkus dengan kulit lumpia, sehingga dianggap berlebihan, tetapi sangat lezat.

Seperti cilor, cibay disantap dengan taburan bumbu cabai atau lada yang pedas. Semakin pedas rasanya, makin terasa kelezatannya.

Makanan ini belum banyak ditemui di kota selain di Jawa Barat. Kalau ingin mencicipinya, segera beli tiket bus Primajasa sekarang dan nikmati lezatnya cipek yang tak akan kamu temui di kota lain di Indonesia.

Ternyata banyak jajanan yang terbuat dari aci ya. Meski bahannya sederhana, aci sudah membuktikan diri bahwa ia bisa jadi makanan khas dan layak mendunia. Setuju?