Wah..Modernnya Perpustakaan IT Telkom
Perkembangan dunia teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat
pesat berpengaruh besar terhadap berbagai bidang, termasuk bidang
perpustakaan. Perkembangan tersebut menjadikan perpustakaan menjadi
tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi
itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak.
Jika
anda sedang berkunjung ke Bandung, coba tengok perpustakaan modern di
Gedung Learning Center IT Telkom, Dayeuh Kolot, Bandung. Ketika menapaki
lantai tiga, kesan modern dan futuristik cukup terasa. Perpustakaan IT
Telkom yang mulai beroperasi tahun 2009 di gedung berlantai lima itu
pun penuh dengan warna dan tempat lesehan. Kursi-kursi dan meja diatur
sedemikian rupa sehingga memanjakan pandangan.
Menurut Asisten
Manager Administrasi dan Layanan Perpustakaan IT Telkom, J.Catur
Prasetyawan, perpustakaan ini memang dibangun dengan konsep //one stop
learning// dan desain yang lebih //friendly//. "Jadi, perpustakaan ini
ruang bacanya tidak hanya meja dan kursi saja,"kata Catur.
Untuk membangun perpustakaan ini, pihaknya dan pustakawan melakukan
studi banding ke Nanyang University Singapore yang perpustakaannya
sangat modern dan canggih. Selain tentunya kekhasan dalam menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, Perpustakaan IT Telkom ini secara khusus menyediakan informasi
Teknologi dan Informasi.
Hingga saat ini, koleksi buku
Perpustakaan IT Telkom ini mencapai 30 ribu eksemplar. Sebagian besar
dari buku-buku tersebut adalah buku mengenai teknologi dan informasi.
Sementara selebihnya, terdapat koleksi referensi yang tidak boleh
dipinjamkan dan koleksi periodik yang terdiri dari jurnal internasional,
majalah ilmiah dan majalah berita dalam bahasa Inggris maupun bahasa
Indonesia..
"Sementara koleksi fiksi seperti novel, cerpen dan roman tersedia dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris,"ujarnya.
Bukan
hanya buku, perpustakaan ini juga menyediakan koleksi audiovisual yang
bisa diakses oleh para pengguna. "Koleksi ini terdiri dari kaset audio
dan video serta buku-buku untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris,"jelasnya.
Seperti halnya koleksi audiovisual,
koleksi //e-book// mengalami tren permintaan yang meningkat dari tahun
ke tahun. Koleksi //e-book// tersebut disediakan melalui perpustakaan
digital yang menjadi andalan penyedia informasi dalam layanan kepada
pengguna. Perpustakaan digital yang diberi nama Digilib itu telah
memberikan manfaat kepada para pengguna. "Semua terbukti dengan
banyaknya browser yang mengunjungi situs Digilib,"jelasnya.
Pihaknya
juga sedang merintis koleksi //e-book// yang nantinya dapat dibagikan
secara gratis kepada civitas akademika IT Telkom. "Pengunjung //online//
memang meningkat dari tahun ke tahun. Selama dua semester di tahun
2012, kunjungan //online meningkat sebesar 15 persen,"jelasnya.
Peningkatan ini, jelasnya, mengindikasikan bahwa orang memerlukan
sesuatu yang sifatnya praktis. "Mereka tidak hanya datang ke
perpustakaan secara fisik, tapi juga berkunjung secara
//online//,"jelasnya.
Namun demikian, perpustakaan //off line//
juga tetap ditingkatkan kualitasnya. "Bagaimanapun, banyak orang yang
suka datang ke perpustakaan. Di sini kami akan banyak kegiatan yang
dilakukan, sehingga minat membaca di perpustakaan semakin
meningkat,"ujarnya.
Memang, menurut pustakawan Perpustakaan IT
Telkom, SM Oktrianti, kunjungan ke perpustakaan lebih banyak untuk
mengerjakan tugas dan meminjam buku pelajaran. "Setiap bulannya ada
sekitar 327 pengguna jasa perpustakaan. Insya Allah, minat membaca akan
digalakkan terus menerus dengan beragam kegiatan yang ada,"ujarnya.
Kegiatan itu, ujarnya, semacam bedah buku, //talk show// dan
seminar-seminar.
Selain kegiatan tersebut, beberapa perkuliahan
juga diselenggarakan di perpustakaan ini. "Biasanya mata kuliah pasca
sarjana. Tentunya upaya ini untuk mendekatkan dengan para mahasiswa dan
dosen ke perpustakaan ini,"ungkapnya.
Sementara itu, untuk
pelayanan peminjaman, Perpustakaan IT Telkom juga tergabung dengan Forum
Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPT). Forum tersebut, kata Oktrianti,
berfungsi untuk memudahkan saling pinjam meminjam buku antar
perpustakaan perguruan tinggi yang bergabung. "Ada kartu khusus jika
misalnya mahasiswa UPI atau ITB ingin meminjam buku di sini itu
diperbolehkan. Begitupula sebaliknya,"ungkapnya.
Perpustakaan yang
buka dari Senin hingga Sabtu ini selalu ramai dikunjungi pengguna.
Biasanya, ramai pada waktu favorit yakni pukul 13.00 hingga sore hari.
"Sementara bulan September hingga Desember perpustakaan sedang
penuh-penuhnya karena tugas dan musim skripsi,"kata Oktrianti yang
bekerja dari tahun 1993 itu. Pengguna perpustakaan juga tidak perlu
mengeluarkan uang banyak untuk meminjam buku.
"Sekali pinjam maksimal dua buku. Denda hanya Rp 500 per hari,"ujarnya
.Perpustakaan IT Telkom ini nantinya juga akan ada pojok sejarah IT Telkom. Pojok sejarah ini berupa ruangan khusus yang akan menggambarkan perjalanan IT Telkom selama ini.
Bukan hanya ruang membaca, perpustakaan ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya. Di lantai tiga, tersedia ruang lobby perpustakaan, loker, terminal komputer katalog //On Line Public Access Catalogue// (OPAC) untuk penelusuran atau pencarian data buku yang disertai denah dimana buku yang dicari berada, ruang telekomunikasi dan koleksi pojok perjuangan.
Sementara di lantai empat, terdiri dari ruang manager perpustakaan, ruang layanan jurnal ilmiah internasional, ruang rekreasi atau //mini cafe// dan ruang riset. "Lantai lima terdiri dari ruang layanan interner, ruang digital, ruang diskusi mini dan besar, ruang koleksi audiovisual dan //english corner//, ruang rapat dan musala,"jelasnya.
Untuk ruang mini cafe, ungkap Catur, memang didesain agar pengunjung tidak bosan. "Misalnya nanti akan ada karaoke dan //playstation//,"ujarnya.
Setiap tahun, Perpustakaan IT Telkom selalu mengadakan tambahan koleksi sesuai dengan kebutuhan dan pengajuan pengguna baik dosen, karyawan dan mahasiswa.
Sistem informasi perpustakaan juga berbasis komputer yang diberi nama DeLA System. Sistem ini, kata Catur, membantu hampir seluruh kegiatan operasional perpustakaan. "Terlebih, sistem ini sendiri dikembangkan oleh pustakawan, mahasiswa dan alumni IT Telkom. "Sampai saat ini masih terus disempurnakan sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang,"jelasnya.
wow good inovation to build spirit learn and read some book, check this out to sharing about tech https://ftmm.unair.ac.id/
ReplyDelete