[REVIEW] Menginap Dua Malam di The Westlake Resort Yogyakarta

Assalamualaikum, apa kabar sahabat?

Yeaay, musim liburan tiba..Inilah saat yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Liburan merupakan salah satu cara mempererat ikatan dengan anak-anak dan keluarga besar. 

Mau berlibur kemana? Kalau saya memilih Yogyakarta. Karena kata Mbah Sujiwo Tedjo, pergi ke Jogja adalah caraku menertawakan kesibukan orang Jakarta. Walaupun Jogja sekarang dipenuhi kemacetan, namun tempat ini menyisakan banyak kenangan.

Tak hanya kenangan, tapi juga eksotik, romantis, murah, kuliner, batik, Kaliurang, Parangtritis, Beringharjo, alun-alun, Gudeg Yu Djum, sego kucing, kopi joss, prawirotaman dan sebagainya dan sebagainya. Ah, berlibur ke Yogyakarta seperti keniscayaan agar tak selalu memikirkan pekerjaan.

Pergi ke Yogyakarta artinya harus mencari penginapan yang tepat. Penginapan di Jogja juga banyak yang berkonsep budaya. Ornamen-ornamen ala Jogja membuat menginap di Jogja sama sekali berbeda rasanya jika menginap di Jakarta misalnya. 

Pada pertengahan Desember lalu, saya berkesempatan mengunjungi Yogyakarta dan menginap di The Westlake Resort Yogyakarta dalam acara #TemuBunda2016. Hotel yang baru beroperasi enam bulanan ini sukses menghilangkan jetlag selama di pesawat. The Westlake ini terletak di Jalan Ringroad Barat Bedog Trihanggo, Sleman, Yogyakarta 55291, Indonesia.

Baca juga: Asyiknya Berbagi Ilmu di #TemuBunda2016 Mombassador SGM

Sesampainya di Bandara Adi Sucipto, saya dan rombongan dijemput bis travel. Akses dari airport ke Westlake Resort hanya sekitar 30 menit-an. Sementara untuk taksi hanya sekitar Rp 80.000. 

Pertama kali ke resort ini kesannya adalah kedamaian. Damai dari hiruk pikuk kota dan segala macam berita pro kontra. Lobby-nya luas dan sejuk meski tanpa penyejuk udara. Lobi tersambung dengan halaman yang dipenuhi lampu-lampu. Jika malam tampak terlihat romantis dan eksotis.

Saya mendapatkan kamar nomor 182 bertipe deluxe. Rate harga per kamar Rp 800.000 - Rp 1.500.000. Konsep kamar hotel ini adalah outdoor room model cottage dengan pemandangan danau buatan yang indah dari balkon belakang kamar. Sayangnya, kamar bertipe deluxe tidak langsung menghadap ke danau buatan.

Untuk menuju kamar ini, rupanya cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki. Eiits, jangan khawatir, pihak hotel menyediakan buggy car, semacam golf car yang bisa dipesan di resepsionis. Bell boy membantu saya mengangkat satu koper dan satu tas jinjing. Rombongan menuju kamar masing-masing. Selama menuju kamar masing-masing, mata kami dimanjakan dengan deretan pohon palem berbaris rapi. Selain itu, terdapat juga kolam ikan di masing-masing halaman kamar.

Ada beberapa tipe kamar di sini. Mulai dari Deluxe, Executive, Family, dan Premier. Hanya kamar deluxe yang tidak langsung menghadap ke danau. Meski begitu, terdapat kolam ikan di balkon kamar yang akan membuat libur lebih menyenangkan nih, hehe.

Untuk kamar yang saya tempati, kasurnya cukup nyaman dengan penerang yang memadai. Televisi kabel pun sangat siap untuk dijamah. Sementara kamar mandinya lumayan luas dengan shower air dingin dan panas. Mandi dengan guyuran air hangat jadi hal pertama yang saya lakukan untuk melepas lelah.

Di sore hari selepas mengistirahatkan tubuh, tak lengkap rasanya jika tak menikmati tenangnya danau Westlake. Danau buatan ini memang terlihat lebih indah menjelang magrib karena perpaduan langit jingga diguyur lampu temaram yang ciamik. Ah,kalau lihat yang gelap-gelap eksotis begini jadi kangen suami, hahaha. Mungkin nanti bisa diagendakan kesini untuk dinner romantis bareng doi. 

Kuliner apa yang enak?

Selama menginap di hotel, entah kenapa saya tak terlalu terkesan makanan hotel. Mungkin pikir saya, hotel adalah tempat untuk tidur dan menginap, bukan untuk makan. Menu makanan di Westlake pun tak terlalu menggugah selera saya.

Untuk breakfast, banyak disajikan olahan ayam, ikan, mie, sosis dan menu western lainnya. Yang membuat saya suka adalah menu makanan tradisional yang disajikan. Minuman tradisional Jawa juga disajikan di sini. Ada kunyit asem dan jamu. Sementara untuk makan malam, saya tak terlalu menikmatinya karena perut sudah lelah diisi berbagai makanan sebelum gala dinner. 

Namun, dari berbagai review yang ada, makanan andalan Westlake adalah nasi goreng soto. Nah loh, bagaimana cara makannya dan bagaimana penyajiannya? Pasti nano nano rasanya tapi mungkin lumayan enak. Boleh deh diintip penampakannya.

Lantas apa saja yang bisa saya lakukan di Westlake?

Kalau boleh memilih, saya ingin banget duduk santai menghadap danau sambil berenang-berenang manja di active pool-nya. Sayang, agenda saya padat sekali ketika menginap di resort ini. Yang bisa saya nikmati hanyalah danaunya yang tenang dan bukit-bukit kecil dengan beberapa kelinci di sana. Andai pihak hotel menyediakan semacam gondola kecil untuk tamu, pasti menyenangkan sekali. 

Selain itu, tamu bisa memancing dan melepas ikan di area Westlake Resto. Di area ini, banyak ikan besar arapaima yang membuat saya takjub. Ikan ini memang sering saya lihat di hotel dan resto-resto besar. Entah mengapa,ikan air tawar terbesar asal Brazil ini sering sekali dipelihara di hotel maupun restoran. Oiya, selain memancing, kita juga bisa menyewa sepeda untuk sekadar menikmati udara pagi Yogyakarta yang manis. 

Menurut saya, hotel ini berbintang empat namun rasa bintang lima. Staff-nya ramah-ramah dan kebersihan hotel yang terjaga. Mungkin yang agak perlu diperhatikan adalah pemeliharaan alat-alat di kamar. Seorang teman rombongan bahkan ada yang terkunci di kamar mandi karena pintu kamar yang macet. 

Lalu, mau berlibur kemana sahabat? Jika ingin ke Westlake, langsung saja booking di travel online atau langsung ke websitenya http://www.thewestlakejogja.com/  atau di T +62.274.2820666 F +62.274.2820777 H +62.81125.6622.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: