Rasa Oktoberfest di Bandung
Bosan dengan menu masakan Indonesia? Sudah saatnya Anda untuk mencoba makanan Jerman. Tentunya, makanan yang halal. Belum lama ini, salah satu hotel di Bandung menggelar German BBQ Nite untuk memeriahkan Oktober Fest (Oktofest). Para pelayan didandani sedemikian rupa dengan pakaian tradisional Jerman, dirndl dan lederhosen.
Nuansa Jerman pun semakin terasa dengan hadirnya lagu-lagu bertema Jerman. Tak lupa dekorasi dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan Oktofest. Ruangan didominasi dengan warna Putih Biru yang merupakan Warna Bendera dari Bavaria.
Oktofest sendiri adalah festival dua-mingguan yang diadakan tiap tahunnya di Munchen, Bayern, German. Festival ini merupakan salah satu acara paling terkenal di Jerman dan merupakan festival terbesar di dunia dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahunnya.
"Hubungan Indonesia dan Jerman sangat baik, tentunya ini harus dipertahankan dengan menggelar acara-acara semacam ini,"ungkapnya.
Masyarakat Jerman, selalu senang berpesta dan menikmatinya. Biasanya, festival Oktofest ini dihadiri oleh anggota keluarga, teman dan kerabat dekat. Adapun jenis pilihan makanan dari seantero Jerman seperti Beef Stew Dark Ale, Sauted red cabbage with apples and Baby Potatoes, Bavarian Potato Salad, sauerkraut. Sementaran untuk pastry-nya tidak ketinggalan Pretzel, Apple Strudle, Blackforrest cake, dan German Chocolate cake.
Menurut pastry chef dari hotel yang saya kunjungi, Idwan, makanan spesial di Oktofest adalah sosis dan smoke turkey. Biasanya, dimakan bersama roti atau kentang. Terdapat lebih dari 1500 jenis sosis dari seluruh Jerman yang terdiri dari jenis sosis segar (Rohwurst), sosis rebus (Brühwurst), sosis masak (Kochwurst) dan ham. Pada tahun 2002, orang Jerman rata-rata makan 82,1 kilogram daging dalam setahun.
Sementara chef asal Jerman, D.Kleiss mengungkapkan, makanan paling favorit di Jerman adalah sauerkraut. Makanan ini wajib ada di piring sajian utama Jerman. Sauerkraut alias kol rebus asam. Makanan dari kol ini difermentasikan kemudian dicampur beberapa bahan lainnya. "Bagi orang Jerman, menyediakan sauerkraut di meja makan adalah suatu keharusan,"kata Kleiss.
Selain sauerkraut, ada juga makanan ringan yakni apfelstrudel, kue yang terbuat dari bahan dasar apel. Membuatnya mudah saja, kita hanya harus menyiapkan beberapa bahan yang mungkin agak sulit ditemukan di pasar tradisional seperti adonan phyllo pastry siap pakai.
"Panaskan mentega, masukkan apel dan gula. Masaklah di atas api kecil hingga apel agak layu, angkat dan sisihkan,"ujar Kleiss. Kemudian, lanjut Kleiss, ambil selembar adonan phyllo, bentangkan di atas loyang datar bersemir mentega. Olesi dengan mentega cair hingga rata. Tumpuk dengan selembar adonan phyllo lain. Lanjutkan melapis hingga terbentuk 8 lembar lapisan phyllo.
"Letakkan adonan isi hingga hampir menutupi seluruh adonan kulit, gulung dan padatkan. Olesi dengan campuran kuning telur dan susu hingga rata. Panggang dalam oven panas bersuhu 200 derajat celcius,"ujarnya.
Salah satu pengunjug, Lia Amalia (27 tahun) mengaku serasa bernostalgia saat datang di acara ini. Pasalnya, sejak umurnya 15 tahun, ia tinggal di Jerman ikut kedua orang tuanya. Setelah kembali ke Indonesia, Lia terkadang merindukan makanan Jerman. "Ketika ada acara ini di Bandung, saya sempatkan diri untuk ikut dan mengulang kembali kenangan saat saya remaja,"ujar Lia.
0 Response to "Rasa Oktoberfest di Bandung"
Post a Comment
Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)