Dunia Lingga

Pak Ogah Oh Pak Ogah

Pernah menonton serial si Unyil? Tayangan yang lahir tahun 80-an ini pasti kalian tahu karakter-karakternya. Mulai dari si Unyil, Pak Raden hingga Pak Ogah. Tentu masih ingat dengan karakter Pak Ogah, gundul dan suka minta uang. Bahkan, nama Pak Ogah ini diadopsi di kehidupan sosial sebagai orang yang pemalas.

Kata-kata yang mungkin sering diingat jika Pak Ogah ingin menolong seseorang. "cepek dulu doong,"ungkap Pak Ogah. Sebutan Pak Ogah juga diasosiasikan dengang pengatur lalu lintas dadakan di pertigaan atau perempatan jalan.

Nah, berbicara tentang Pak Ogah satu ini, saya iseng-iseng bertanya kepada mereka. Tepatnya sih di pertigaan cikutra barat dan cukangkawung Bandung. Kenapa saya iseng bertanya, karena pekerjaan mereke sebenarnya sangat membantu para pengendara.

Suatu waktu, di siang hari di jalan cikutra barat bandung, saya terjebat macet gila. Macet parah yang bukan jalan utama. Rupa-rupanya, tak ada Pak Ogah yang mengatur lalu lintas. Menunggu Pak Polisi mengatur lalu lintas? Susah, semua pelosok Bandung memang sekarang mirip Jakarta, macet.

Salah satu Pak Ogah, saya sebut saja namanya Otong. Otong mengaku, mendapat cukup banyak uang dalam sehari. "Ya cukuplah untuk beli pulsa,"kata Otong yang masih remaja itu. Namun begitu, ia harus bergiliran dengan kawannya. Setiap dua jam sekali, Pak Ogah harus berganti. Bagi-bagi rezeki.

Meski kerap membantu lalu lintas, Pak Ogah juga terkadang mengesalkan. Mereka pasti mendahului pengendara yang memberi uang seribuan. Bagi pengendara motor seperti saya...hmmm...

Pak Ogah Pak Ogah..

#tulisanngapak

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pak Ogah Oh Pak Ogah"

Post a Comment

Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)