Dunia Lingga

Catatan Perjalanan: telisik Ujung Genteng



Siapa yang gak suka ke pantai, indah panorama, yang
ada adalah biru dan angin pantai bertalu-talu..*naon sih...Jadi ceritanya begini, karena kami -gue dan febi, temen satu jurusan- adalah para wisudawati yang merangkap juga para pencari kerja (job seeker), beda loh dengan pengangguran...ngeles ja ya gue..eh emang iya loh, bedakan pencari kerja dan pengangguran. Pencari kerja itu dia aktif mencari, sedang pengangguran itu yang udah dapet kerja tapi gak mau kerja...nah loh...hahaaaa

Akhirnya niat untuk mengazzamkan diri ke Ujung Genteng, pantai yang luar biasa untuk menempuh perjalanan kesana, yang pasti harus kuat mental dan spiritual,..dan kuat akomodasi juga, hahaha...tapi gak mahal-mahal amat sih, backpacker kayak kita gak butuh uang banyak buat menikmati keindahan ciptaan Alloh...

Oke..semua berawal dari ide gila Mariam Febriani Budiman yang kesepian dan ingin ngebolang sendiri, secara sebagai sahabat yang baik gue kasian kan sama dia, gue putuskan juga untuk ikut..bayangkan saudara-saudara...kita gak tau Ujung Genteng berada di belahan dunia mana, yang kami tau Ujung Genteng itu di Sukabumi,..walaupun kita berdua asalnya dari Sukabumi, saya baru mendengar nama itu, Ujung Genteng..kenapa dinamakan seperti itu yaah...usut punya usut..diambil dari web Ujung Genteng “Ujung Genteng” tidak ada kaitannya dengan “atap rumah”, tapi merupakan nama pantai di selatan Sukabumi yang terkenal sebagai tempat yang indah. Menurut cerita, nama Ujung Genteng sendiri berasal dari kata “ujung gunting”, yang berarti sebuah tempat yang berada di sudut atau ujung dari pulau di Jawa Barat, yang berbentuk seperti gunting, sehingga dinamakanlah tempat ini sebagai Ujung Gunting atau biasa dikenal dengan sebutan Ujung Genteng.

Pantai Ujung Genteng di Kabupaten Sukabumi -terletak sekitar 135 km dari Kota Sukabumi, atau sekitar 200 km dari Jakarta, dapat ditempuh dengan waktu 6-7 jam perjalanan mobil. Tempat ini dapat dicapai melalui Jampangkulon – Surade, ibukota kecamatan yang terdekat. Kendaraan dapat dengan mudah mencapai Pantai Ujung Genteng, bahkan juga sudah terdapat angkutan umum menuju ke Ujung Genteng. Hanya transportasi dari Ujung Genteng ke tempat-tempat lainnya memang masih terbatas, karena kondisi jalan maupun jembatan yang belum terbangun. Namun kondisi ini tidak mengurangi daya tarik Ujung Genteng, terutama bagi wisatawan minat khusus.

Di Ujung Genteng juga berderet pantai-pantai yang indah dan masih alami yang memiliki keindahan dan keunikan yang tak ada duanya. Selain Pantai Ujung Gentengnya sendiri, pantai lain yang indah dan potensial adalah Pantai Kalapa Doyong (Kelapa Condong) yang berkarang, Pantai Batununggul dan Pantai Ombak Tujuh- tempat surfing kelas dunia, Pantai Pangumbahan – yang terkenal sebagai tempat bertelur penyu hijau, Pantai Batu Keris, Pantai Akuarium dan masih banyak lagi. Belum lagi sungai, muara sungai, air terjun, perkebunan, tempat pelelangan ikan yang juga menarik untuk kita kunjungi.

Perjalanan memang penuh liku-liku *elvi sukaesih kalee* pertama dari Kota Sukabumi, kita janjian di pasar sukabumi (gak elit banget ketemuannya yah)...terus naik angkot ke terminal Jampang, naik elf deh jurusan Surade, udah gitu berhenti di terminal Surade, kita lanjutkan dengan naik ojek, karena angkot seterusnya gak ada cz tuh hari jumat, mamang angkot pada jumatan *kali..atau bobo??* NAh yang paling menantang adalah ketika naik ojek ini kami sempat meragukan itu mamang ojek..tampangnya seram, berewokan..wah sulit digambarkan lah..tapi emang jadi orang jangan suuzon dulu yah, buktinya gue selamat sampe hari ini


Kami harus diturunkan di tengah jalan karena jalanan off road sekali...hahaaaa


sudah sampai kita ke Pangumbahan...tempat PEnangkaran tukik-tukik (anak penyu)...disini juga kita bermalam, tanpa membayar,hehhee...ya cuma kasih uang untuk ngopi Pak Cecep, penjaga mess disana



Melepas tukik-tukik dilakukan di sore hari, sekitar pukul 17.00-18.00



Maen deh di pantainya,,,ah....sugooii....

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Catatan Perjalanan: telisik Ujung Genteng"

  1. Still, the potential revenue has been an enormous selling point for legalizing sports activities betting plenty of} states. From that perspective, cellular options seems likely to to|prone to} enhance. In this example, successful bets won't pay off until the conclusion of the Super Bowl in January 카지노사이트 or February . Odds for such a wager typically are expressed in a ratio of models paid to unit wagered. The staff wagered upon may be 50–1 (or +5000) to win the Super Bowl, which implies that the wager will pay 50 instances the quantity wagered if the staff does so.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)