Dunia Lingga

Pasang dan Lepas KB IUD Spiral, Sakit Nggak Yah?


Punya anak adalah anugerah tersendiri bagi sebagian wanita menikah. Ada yang langsung dikasih cepat ada pula yang harus menunggu. 

Alhamdulillah keluarga kecil kami tak perlu menunggu lama untuk memiliki anak. Selang sebulan menikah, sudah ada janin bersarang di kantong rahim. Memang dari garis keturunan saya dan suami, termasuk keluarga subur dan berbadan besar. Haha.. 

Setelah Arfa lahir, saya memutuskan untuk ber-KB agar menjaga jarak umur anak. Maklum, kondisinya saya hidup merantau dan tidak ada pembantu, jadi pilihan untuk memasang KB adalah pilihan rasional, memang bukan bermaksud menolak rezeki Allah. Tapi, kami ingin dapat fokus memberi perhatian pada si kecil terlebih dahulu. Saya memilih untuk pasang IUD atau spiral. 

Apa itu KB IUD/spiral?
KB spiral sering disebut intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbahan dasar plastik yang bentuknya seperti huruf T. Alat ini akan dimasukkan ke dalam rahim kita. Pada alat ini terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim hingga ke dalam alat kelamin wanita.

Hmm..pertama kali tentu ada rasa takut yang sangat. Apalagi ada beberapa ibu-ibu yang bilang pasang IUD itu sakit dan menakutkan. Katanya sih, tidak akan sakit kalau IUD dilakukan saat kita sedang menstruasi. Apa benar?

Ternyata memang benar. Menurut dokter, saat menstruasi, mulut rahim terbuka dan mengandung cairan lebih banyak. Sehingga, potensi sakit saat dimasukkan IUD akan terminimalisir.

Pengalaman pertama pasang IUD adalah saat Arfa sudah lebih dari 3 bulan usianya kalau nggak salah. Seharusnya sih setelah melahirkan, tapi saya masih terlalu takut untuk 'dioperasi' lagi. Hahaha..Dan akhirnya, setelah sekian lama saya pasang IUD di sebuah klinik di Cilandak Jakarta Selatan.

Namanya Bidan Din, konon dia terkenal karena sudah berpengalaman dan sudah sepuh. Sayangnya saat itu saya belum tahu kalau jika ingin pasang IUD kalau bisa ketika sedang haid atau menstruasi. So, datanglah saya ke bidan itu dan minta untuk dipasang IUD. Biaya pasang IUD dan IUD-nya sendiri lebih kurang Rp 400.000. 

IUD sendiri ada dua jenis dan beragam bentuknya. Pertama IUD spiral berlapis tembaga dan yang kedua IUD yang mengandung hormon. IUD spiral tembaga mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektifitas KB ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan pada hari pertama. 

Sementara IUD yang mengandung hormon itu dilapisi oleh hormon progestin. Sekali pasang, alat ini bisa mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun tergantung merek. Menurut literasi, IUD spiral hormon ini tidak bertahan selama IUD tembaga.

Saya memilih IUD tembaga bentuk Copper-T. IUD ini bentuknya T dan terbuat dari bahan plastik. Nah, dibagian vertikalnya terdapat lilitan kawat tembaga halus yaang katanya sih memiliki efek buat antifertilisasi. 



Okeh, saat itu saya menguatkan diri, semoga tidak sakit saat dipasang Copper-T itu. Waaww mau tau rasanya? Saya mengepalkan tangan dan menggigit jari. Rasanya ngilu dan agak perih. Nggak terlalu sakit sih, tapi beban emosional sebelum pasang IUD sudah down, makanya yang saya rasakan adalah sakit dan ngilu.

Bidan menggunakan alat yang dinamakan cocor bebek. Entahlah untuk apa itu, katanya sih untuk membantu proses pemasangan IUD. Setelah itu, saya diberikan obat antibiotik dan juga obat pereda nyeri. Bu Bidan bilang, tidak boleh melakukan hubungan suami istri lebih kurang selama seminggu, khawatir infeksi dan lain-lain setelah pemasangan IUD.

Sesampainya di rumah, rasanya lemas dan takut kalau mau pipis. Benar saja, pas buang air kecil rasanya perih dan nyeri. Tapi Alhamdulillah sakitnya nggak terlalu lama. Meski begitu, memang punggung rasanya cukup nyeri dan perut sering kram setelah beberapa jam setelah spiral IUD dipasang.

Apa ada efek samping setelah pasang spiral IUD?
Alhamdulillah sih nggak terlalu banyak gangguan. Cuma ketika awal-awal merasa seperti ada sesuatu di dalam rahim sehingga tidak nyaman ketika berhubungan suami istri. Namun lama-lama perasaan itu hilang.

Konon, jika tidak cocok, beberapa ibu-ibu akan merasa sering keputihan dan bercak pada periode menstruasi. Ternyata memang benar. Sekarang meski menstruasinya normal sebulan sekali, bercak atau flek saat periode menstruasi kerap saya rasakan. Meski begitu, saya tidak mengambil pusing dan tetap setia menggunakan IUD.

Mengapa saya memilih memasang IUD? 
Pertama karena saya paling malas kalau disuruh KB suntik atau minum pil. Kumaha lamun poho..haha..lupa suntik atau lupa minum pil. Terus karena IUD ini praktis, sekali pasang bisa untuk penggunaan 5-10 tahun. Meski agak mahal di awal, setidaknya saya nggak perlu repot-repot ke klinik untuk suntik KB. 

Pengalaman lepas IUD saat menstruasi
Berbeda saat pasang IUD yang saat itu tidak dilakukan saat menstruasi. Lepas IUD kali ini saya coba saat keadaan menstruasi. Ingin tahu saja sih apa bedanya. Tapi jangan sampai lagi banjir-banjirnya banget ya ibu-ibu, kasian nanti dokternya kebanjiran,haha..

Usia Arfa sebentar lagi tiga tahun, dan kayaknya sudah pas kalau punya adik lagi dan nanti kalau adiknya laki-laki..haha..penuh dengan prahara pasti di rumah, wkwkwk.

Saya bertanya kepada teman pengajian, bidan mana yang bagus di daerah Sawangan. Kata beliau di Bidan Sholikhah di Bedahan, Sawangan, terus saja lurus setelah kelurahan Bedahan.

Saya diantar suami ke bidan tersebut, ternyata bidan hanya praktik sore hari. Kalau sore suami tidak bisa mengantar saya karena masuk kerja. Sebenarnya nggak diantar nggak apa-apa sih, cuma nanti Arfa siapa yang pegang? Haha..masa liatin emaknya 'dieksekusi' bidan?Hihii

Akhirnya, saya menelpon beberapa rumah sakit di Sawangan. Pertama, RS Permata Depok. Sayangnya, dokter kandungan wanita di RS ini lagi pada cuti, yang tersisa dokter laki-laki. Ohh ohh..big no deh. Kalau masih ada dokter wanita kenapa memilih dokter lelaki? Hhehe
kartu RS sementara

Di belakang kartu ada penggalan kitab suci Alquran

Saya tanya lagi ke RSIA Asyifa Depok, dan Alhamdulillah, ada praktek setiap hari dan di pagi hari. Oke, akhirnya saya diantar suami ke RS yang letaknya di Jalan Parung Bingung Depok ini. Sebelumnya saya pribadi belum pernah berobat ke rumah sakit ini. 

Untuk biaya administrasi sekitar Rp 25.000 dan biaya pendaftaran dokter Rp 100.000. Saya diminta ke kasir untuk segera membayar biaya-biaya tersebut. Setelah membayar, saya dipersilakan untuk menunggu dan dipanggil. 

Saya dipanggil oleh suster untuk dicek kondisi badan dan riwayat kehamilan dan melahirkan. Tensi normal, cuma berat badan yang nggak normal nih, haha kayak mainannya mas Erwin Gutawa, Diatas Rata-Rata. Ditanya alasan lepas IUD, sudah berapa lama pasang IUD dan sudah melahirkan berapa kali.


Setelah menunggu karena saya di nomor tunggu empat, saya dipanggil suster untuk segera masuk ruangan. Aduh, deg-degan rasanya, bakal ngerasain ngilu-ngilu lagi. Oiya, dokter kandungan ini namanya dr Elsa. Dokternya cantik dan berhijab, nggak terlalu tua dan nggak terlalu muda juga. Pertama-tama dokter nanya apa alasan dicopot IUD, saya jawab sejujurnya.

Lalu doi tersenyum dan meminta saya segera berbaring dan di USG terlebih dahulu. Dokter lalu memperlihatkan letak IUD tersebut di USG dan mempersilakan saya untuk buang air kecil terlebih dahulu. Ya Allah, deg-degan banget.

Dan ternyata, sama dokter ini prosesnya cepat, nggak terlalu lama. Meski tetap agak ngilu, rasanya nggak seperti saat pasang IUD. Apa karena sedang menstruasi? Mungkin juga ya, hehe.

Saya diberi obat pereda nyeri dan antibiotik. Antibiotik diberi 10 kapsul diminum dua kali sehari dan harus dihabiskan. Sementara obat pereda nyeri tetap diminum jika masih terasa nyeri. Harganya murah, cuma Rp 30.000 saja. Jadi, siapkan sekitar Rp 200.000-an jika ingin lepas IUD. Berbeda jika dilakukan di bidan, hanya Rp 100.000 jika lepas spiral IUD.

Kalau pasang IUD, harus menyiapkan uang lebih kurang Rp 500.000. Namun, mungkin akan lebih murah jika pasang di puskesmas atau bidan. Ayo, yang mau ber-KB dan mempertimbangkan untuk KB IUD, jangan takut dulu ya. Nggak sakit kok, cuma ngilu dan nyeri saja. 

Subscribe to receive free email updates:

22 Responses to "Pasang dan Lepas KB IUD Spiral, Sakit Nggak Yah?"

  1. Wah asyik nih baca pengalamannya. Secara saya tidak pakai KB. Sejak fahmi lahir saya tidak pakai apa2. Tapi ga tau nih udah 4 tahun biasa aja. Padahal pengen hamil lagi sebelum usia 40...

    ReplyDelete
  2. Makasih mbak infonya! Aku juga lagi cari-cari KB yang pas. Tapi agak serem juga pake spiral hehehe.

    ReplyDelete
  3. Aku masih belum dikasi hidayah pasang IUD, soalnya dulu ibuku pernah pasang dan hilang aja gtu geser :((

    ReplyDelete
  4. Aku udah 3 kali pasang lepas, pake yg 5 tahun aja yg 10 tahun kelamaan bisa kelupaan rasanya gitu deh tapi ngga sesakit melahirkan siiiy hehehe....kontrol setahun sekali, setelah pake seminggu setelahnya cek lg apa posisinya masih,aku milih IUD karena menstruasi lancar, kb yg lain aku tidak menstruasi.

    ReplyDelete
  5. Aku pake IUD juga, sudah 10 tahun lebih. Pakai yang 5 tahun ganti, jadi aku sudah ganti 2 kali sih. Biasanya copot sekaligus langsung pasang lagi.

    ReplyDelete
  6. aduh aku dredeg dan mikir lagi itu dimasukin ke V kita hehehhe aku takutt
    ak emang penakut mba Lingga. Semoga kelak kalo aku KB bisa tanpa alat2 aneh hihihi

    ReplyDelete
  7. Aku nggak berani mbak makanya nggak mau KB dulu lagi pernah sih pakai suntik, sekarang stop dulu makasih ya infonya

    ReplyDelete
  8. Ya ampun Mbakk, Aku bacanya ajah udah ngilu. Tapi bener siy waktunya lama jadi kita tidak harus bolak-balik le bidan.
    Pasang KB IUD berani gak yahhh #MikirKeras 😚😚

    ReplyDelete
  9. Sesampainya di rumah, rasanya lemas dan takut kalau mau pipis. Benar saja, pas buang air kecil rasanya perih dan nyeri. Tapi Alhamdulillah sakitnya nggak terlalu lama. Meski begitu, memang punggung rasanya cukup nyeri dan perut sering kram setelah beberapa jam setelah spiral IUD dipasang.... Deskripsi bikin aku makiin merindiing huwaaa

    Tapi katanya lebih enak dan nyaman dokter ysng pasang, dokter sekitar 800rb

    ReplyDelete
  10. Aku juga pake IUD, mba..
    Dan alhamdulillah...cocok.

    Ga berhubungannya cuma dikasih jarak 3 hari.
    Karena pas pasang gak kerasa apa-apa.

    Ngilu dikiitt..

    Tapi ini uda masuk tahun ke 4 niih...siap-siap dicopot.
    Bismillah...
    Semoga ga sakit seperti yang mba ceritakan yaa..


    Tapi,
    Bisa ga siih...mba, abis lepas IUD trus langsung minta dipasang lagi..?


    ReplyDelete
  11. heuuuu ngilu bacanya. Aku takuuut >,<
    tapi yeyeye Arfa mau punya adik, cowok ya supaya makin meriah

    ReplyDelete
  12. Baca endingnya jadi ikut ngilu...

    "... cuma ngilu dan nyeri saja."

    oalaah, Mbak. huhuhuu

    ReplyDelete
  13. Saya sudah 2 tahun lepas spiral ini, tapi belum juga dikarunia. Huhu sedih. Tapi yang paling sedih anak saya karena dia ngebet banget pengen punya adik.

    ReplyDelete
  14. Saya belum pernah pasang KB dari anak 1_4.yakin sama Allah saja masalah hamil atau gak juga rejeki ya

    ReplyDelete
  15. Nice share 😍
    Saya rencana mau dibuka iud nih sekarang setelah 4 tahun dipasang. Deg2an..pengalaman pertama saya Waktu dipasang iud gak sakit sama sekali. Ga perih dan gak linu..Selama proses pemasangan saya berhitung trnyta ga nyampe 2 menit ibu2. Hehe. Untuk meminimalisir rasa takut.. saya berhitung mundur dalam hati dari angka 100 😂😂.

    ReplyDelete
  16. Jadi tambah pengetahuan buat saya bu, karna saya masih single jadi ya buat pengalaman yangbakan datang hehe

    ReplyDelete
  17. Aku udah mau 6 tahun nanti November nih Bun pake iud rencana nya pengen di copot tapi masih takut .soal nya pas pasang g sadar kan sekalian sama op sesar waktu itu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sama ya mbk,,rncana aku jg mau lepas tpi msih tkut,,cz nggk prnah priksaa,,

      Delete
  18. Aku rencana mau lepas karna udah 6thun pasang dan pgen hamil lg sblum umur 40thun.tadinya aku takut lo sakit..tp stelah baca jd lebih siap..mksih mba

    ReplyDelete
  19. Sebentar lagi saya jdwl copot Kb iud ini yg 5th. Dan menuju bulan april tepatnya 5th. Udah mikir² dari skrg kira² sakitkah proses pelepasan iud ini..
    Duh deg²an banget iih😨😰
    Sakit ngak yaah ? Trs kalo minta dipasang lg lngsng itu gmna juga rasanya?
    Dicopot aja belum kebayang akutuh

    ReplyDelete
  20. Spiral aku lgi geser kayaknya, sakit .besok insyaAllah kedokter.. Takut buat ngadepin besok gmna

    ReplyDelete

Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)