Belanja Kita, Sedekah Kita

Kalau pernah dengar lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap, itu berarti kita melihat kerja-kerja membangun Indonesia. Aksi Cepat Tanggap mengejawantah menjadi lembaga filantropi yang terdepan dalam membantu penanganan bencana, ekonomi, pangan, pendidikan dan lainnya. Percayalah, Aksi Cepat Tanggap hadir di banyak medan pengabdian.

Berlebihankah kalau saya bilang demikian? Rasa-rasanya tidak. Saya pernah ada di dalamnya dan menjadi bagian lembaga yang dikomandoi Bapak Ahyudin ini. Lebih-lebih menyoal cepat tanggap bencana.

Siapa yang pertama kali datang ke wilayah bencana? Pak presiden? Bukan. Tapi para relawan. Siapa para relawan di luar pemerintah semisal Basarnas dan Tagana? Percayalah jika relawan Aksi Cepat Tanggap yang paling pertama membantu tugas kemanusiaan. Para relawan inilah yang paling depan sampai lokasi bencana. Tentu bukan hanya sekadar swafoto belaka.

Relawan tersebar ke pelosok negeri, dari Aceh, Pangandaran, Banjarnegara, Jakarta dan kota lainnya. Kemudian, mereka pun menyebrang batas-batas geografis negara untuk menyampaikan amanah donatur ke Gaza, Suriah, Mesir dan negara dengan konflik kemanusiaan lainnya.

Sudah cukup menggambarkan kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap? Ternyata belum kawan. ACT mengajak kita masuk ke program-program pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. 

Masih ada lagi? Tentu masih ada lagi. Yang terbaru, ACT menawarkan prinsip ekonomi Islam dalam konsep minimarket Sodaqo. Belasan ribu minimarket modern tentu sering kita lihat, bahkan hingga ke desa-desa. Bersinggungan dengan pasar tradisional dan kios-kios kecil pinggir jalan. 

Kita memang dimudahkan. Namun menambah deretan panjang perilaku konsumtif kita. Mau sedekah dari sisa kembalian, transparansinya masih dipertanyakan. Hadirnya Sodaqo menyajikan alternatif jejaring minimarket dengan konsep yang baik dan transparansi yang terukur.

Dengan tagline utama "Belanja Kita Sedekah kita, Sodaqo  memberikan kemungkinan sedekah dalam tiap struk belanja. Sekecil apapun jumlah belanja kita, akan disalurkan lewat Aksi Cepat Tanggap. 

ACT mengganteng PT Hydro selaku pengelola brand Sodaqo. Mayoritas saham dari dana umat. Siapapun bisa berkolaborasi memiliki outlet Sodaqo. Individu boleh, keluarga, kelompok, masjid,bahkan kantor. Nol riba karena tidak ada pinjaman bank sama sekali. 

Di outlet yang ke 11, Sodaqo hadir di Pasir Putih, Sawangan, Depok. Hanya selemparan batu dari tempat tinggal saya. Harganya pun bersaing dengan minimarket lainnya dan jelas peruntukan sedekahnya. Untuk bermitra bisa langsung menghubungi ACT melalui akun linimasa mereka di Facebook, Twitter dan Instagram.

Saya sangat mengapresiasi hadirnya inovasi yang dilakukan ACT. ACT terus tumbuh untuk mengobati pesimisme anak bangsa yang sudah mulai menggejala. Bahwa kita, bisa melakukan banyak hal dari kantong-kantong kita sendiri. Sebagaimana Al Baqoroh 261, perumpamaan orang-orang bersedekah harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui.  

Tweet

Subscribe to receive free email updates: