Loyalitas terhadap BNI: Dari dulu, Sampai kini dan Sampai Nanti
![]() |
Sumber: plus.google |
Bicara soal loyalitas, tak hanya dalam pekerjaan, dalam hal-hal kecil pun ia sangat loyal. Yang kami -anak-anak- perhatikan, Bapak tak pernah mengganti handphone, atau juga kartu providernya. Satu hal lagi, urusan nabung menabung, Bapak percayakan uang tabungan dan pensiunnya di tabungan Bank BNI. Tak pernah pindah ke lain bank. Loyalitas yang tak diragukan.
Ini yang sempat bikin saya heran. Apa sih yang membuat Bapak menjadi sosok yang sangat loyal kepada Bank BNI, apalagi soal duit, yang memang harus hati-hati dalam menyimpan dan menginvestasikannya. Pernahkan, mendengar banyak kasus tentang pelayanan bank yang tidak memuaskan, atau, uang yang tiba-tiba hilang dan tiba-tiba ada lagi? Atau kasus-kasus lainnya yang membuat kita cukup was-was untuk menabung di bank.
Kenapa sih Bapak pilih BNI dan tetap di BNI puluhan tahun lamanya? Beliau jawab,"Pertama karena awalnya kewajiban dari kantor, sekarang keenakan pakai BNI," ujar dia. BNI, menurut Bapak, sangat ramah terhadap orang tua seperti Bapak. Ramah disini, adalah mengenai kemudahan Bapak mengakses ATM, mendatangi kantor bank-nya, amannya menyimpan dana pensiun, hingga ramah dalam hal penggunaan e-banking.
Bapak tak perlu repot-repot untuk mengirim uang kuliah kepada Anggit, adik saya, karena ATM BNI tersebar luas, juga ebanking yang dengan mudah dapat diakses. Karena Bapak selalu merasa puas dengan pelayanan Bank BNI, pada akhirnya Bapak tak pernah ke lain hati.Loyalitas Bapak seakan tiada duanya.
Loyalitas Bapak ini sepertinya menyebar kesemua anggota keluarga, mulai dari Mamah, Kakak, saya hingga adik. Mamah bahkan sempat mendapatkan undian hadiah kamera dari BNI. Saat itu, mungkin sekitar tahun 2005-an ya, saat saya SMA. Waktu itu, kamera digital masih sangat jarang dan cukup mahal. Mamah bahkan tetap menyimpan kamera itu hingga sekarang meski banyak tombol yang sudah tak berfungsi.
"Ini kenang-kenangan, siapa tahu dapat lagi hadiah lain,"kata Mamah. Saya cuma bisa batin dalam hati, Mamah ngarep.com, hihihi..
Adik saya juga sama, menggunakan Bank BNI untuk menunggu transferan uang kuliah dari Bapak, ya kadang-kadang juga menagih transferan dari kakaknya ini. Kata adik, pakai BNI sangat mudah, apalagi dengan kehadiran e-banking, urusan bayar uang kuliah dan mengecek saldo online shop kecil-kecilannya adik.
Sementara saya, pengalaman menjadi nasabah BNI dimulai saat 2006, sejak saya menjadi mahasiswi di Institut Pertanian Bogor. Saat itu, saya diberi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM.
Kemudahan saya rasakan saat kami para mahasiswa harus membayar SPP kuliah. Kita tak harus capek-capek mengantri, karena uang SPP bisa langsung dibayarkan dengan cara autodebet. Bagi saya, cara ini sangat memudahkan saya dalam membayar SPP karena tidak mengganggu kegiatan perkuliahan. Saya tinggal menerima bukti pembayarannya saja.
Nah, satu lagi nih yang bikin saya cinta banget sama BNI. Waktu kuliah, Bank BNI Cabang Dramaga IPB menyediakan ATM dengan penarikan tunai Rp 20.000. Bagi kami mahasiswa, hadirnya ATM Rp 20.000 ini bagaikan telaga air di gurun pasir. Apalagi jika saldo tabungan mulai mendekati limit dan hanya bisa ditarik Rp 20.000 atau kelipatannya.
Makasih banyak loh BNI, waktu itu saya merasa sangat tertolong, terutama saat-saat ditanggal tua dan ortu belum mengirim transferan. Gak heran makanya, antrian ATM nominal 20.000 adalah ATM dengan antrian terpanjang di IPB Dramaga, dan saya salah satu yang mengantri. Hahaa..
Sayangnya, menjelang lulus, kami harus mengembalikan KTM tersebut dan menonaktifkan rekening tersebut. Meski begitu, mahasiswa dapat mengganti dengan nomor rekening baru. Beberapa teman menggunakan cara membuat surat keterangan hilang agar tidak mengembalikan ATM. So, saya cuma punya gambar KTM saya yang dulu, itu pun fotokopiannya :(.
BNI memberi banyak kemudahan untuk keluarga kami
Kenapa kami sekeluarga memilih bank BNI? Jawabannya adalah BNI memberi banyak kemudahan untuk nasabah, terutama yang keluarga kami rasakan. Nah, berikut ini mengapa kami sekeluarga sangat loyal terhadap Bank BNI.
1. Mudah mencairkan dana pensiun
![]() |
Sumber: kemandirian finansial |
Bapak misalnya, tak kerepotan saat mencairkan dana pensiun di BNI. Dengan BNI Simponi, Bapak cuma diharuskan membawa surat kuasa bermaterai, fotokopi KK, KTP, buku Simponi. Mudah banget bukan? Nah, buat kita-kita yang bukan pegawai bisa juga menjadi peserta BNI Simponi ini, cukup bawa fotokopi KTP dan mengisi aplikasi sesuai identitas, terus setor iuran awal cuma Rp 250.000. Iurannya pun bisa dilakukan secara fleksibel loh, baik dalam hal jumlah iuran maupun frekuensi iuran. Dana kita juga tidak dikenakan pajak.
2. Layanan simpanan yang beragam
![]() |
Sumber: www.bni.co.id |
Tak hanya Taplus, ada Taplus Bisnis, Taplus Muda, BNI Tappa (khusus pegawai), BNI Tapma (Tabungan mahasiswa), BNI Haji, BNI Tapenas (tabungan perencanaan masa depan), BNI Taplus Anak, BNI Simpanan Pelajar, Tabunganku, BNI Giro, BNI Dollar, BNI Deposito, dan BNI Duo.
Jika kamu pengusaha muda, Taplus Bisnis bisa jadi pilihan yang ciamik karena Taplus ini menyediakan Kartu Debit BNI Co-Brand dengan bisnismu, info cash flow, fasilitas notikikasi transfer, dan otomatis dapat mengakses e-banking. Untuk lebih jelasnya, bisa coba diakses di www.bni.co.id.
3. Jaringan ATM yang luas
![]() |
Sumber: www.bni.co.id |
![]() |
Sumber: bni.co.id |
4. Jaringan yang global
BNI juga memiliki jaringan global yang bisa diakses di kota besar berbagai negara seperti New York, Yangon, Singapura, London, Hongkong, Seoul, Tokyo, dan Osaka. Pengalaman sewaktu saya mengunjungi saudara di Singapura, BNI sangat membantu saya dalam pelayanan keuangan. Hal yang sama dirasakan saudara saya yang menikah dengan warga Singapura dan menetap disana. Ia rutin mengirimkan uang untuk orang tuanya di Indonesia dengan pelayanan remiten yang disediakan bank BNI.
![]() |
Sumber: www.bni.co.id |
5. Hari besar dan weekend tetap buka
BNI sangat memanjakan nasabah dengan membuka kantornya pada weekend dan hari libur. Teman-teman bisa mengakses http://bni.co.id/id-id/locator/weekendbanking.aspx untuk mengetahui outlet mana saja yang buka di weekend. Nah, yang paling menyenangkan, ketika cuti lebaran juga BNI tetap buka dan melayani nasabahnya.
6. Promo dan undian bertebaran
![]() |
Sumber: bni.co.id |
Saya sempat cerita di atas, Mamah mendapatkan undian berupa kamera digital BNI yang pada saat itu masih sangat jarang beredar dan tergolong mahal. Nah, dari sinilah, kami sekeluarga tetap menggunakan BNI karena siapa tahu bakal dapat lagi hadiah-hadiah tertentu yang diselenggarakan BNI. Selain undian, berbagai macam promo juga terus digencarkan BNI, baik promo belanja, rekreasi dan sebagainya.
7. Layanan online dan aplikasi yang memudahkan
Layanan ebanking, phone banking dan sms banking sangat memudahkan saya sebagai freelancer yang juga mempunyai onlineshop dalam hal transaksi dengan pembeli. Saya dengan mudah mengecek transferan melalui sekali klik. Selain layanan online, BNI juga mempersembahkan BNI Experience yang memudahkan nasabah memenuhi kebutuhan finansial.
Bank BNI kini memasuki usia yang ke 70 tahun. Tentu perjalanan panjang BNI membersamai nasabah menjadi hal yang patut kita apresiasi. BNI secara konsisten memberikan pelayanan yang maksimal untuk nasabah dari tahun ke tahun. Sehingga, kami pun sebagai nasabah merasa sangat menyayangi bank plat merah ini. Karena pada dasarnya, loyalitas, tidak dapat dipaksakan. Justru, loyalitas keluarga kami terhadap bank ini semakin meningkat karena BNI pun sangat memberikan manfaat yang besar untuk kami. Untuk itu, loyalitas kami terhadap Bank BNI, dari dulu, sampai kini dan sampai nanti.
Dirgahayu ke-70 Bank BNI, semoga BNI dapat menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja, sebagaimana visi BNI. Semoga BNI terus berprestasi dengan penghargaan-penghargaannya. Semoga dan semoga, Bank BNI terus Bersinergi Kembangkan Negeri.
Tulisan ini diikutsertakan dalam “BNI Blogging Competition 70 Tahun BNI”
0 Response to "Loyalitas terhadap BNI: Dari dulu, Sampai kini dan Sampai Nanti"
Post a Comment
Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)