Dunia Lingga

Ketika Kisah Ratu Pantai Selatan Dibawakan Dengan Humor, So Funnyyy!!



Cerita legenda sering diangkat dalam sebuah pagelaran seni panggung teater musikal. Cerita legenda jadi suguhan menarik karena alur cerita yang sudah dikenal penontonnya. Namun, seringkali pementasan cerita legenda dikemas monoton dan sedikit membosankan.

Meski begitu, cerita legenda Ratu Pantai Selatan yang disuguhkan oleh kelompok teater Anka Adika Production (AAP)  dalam acara Sunda Theatrical (Sundatrical) Kelas Humas B 2010 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung cukup gaul dan sedikit nyeleneh.

Cerita Ratu Pantai Selatan yang selama ini dikemas serius, ditampilkan dalam bentuk pop dan gaul. Namun, tidak keluar dari benang merah cerita yang mengedepankan legenda Ratu Pantai Selatan yang menjelma menjadi Nyi Roro Kidul. Misalnya, penggunaan musik dan lagu yang banyak digandrungi anak muda, contohnya lagu-lagu band NOAH, Lila dan band lainnya.  Serta candaan khas anak muda Bandung sangat ditonjolkan dalam teater ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pegelaran melibatkan tidak kurang dari 70 orang anak sekolah SMU dari Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Teater musikal Ratu Pantai Selatan ini disebut Ketua AAP Anton Yustiar, sebagai teater industri. Karena, fokus teater ini menghibur penonton.

"Teater kami juga setiap hari dapat dua atau tiga kali tampil di panggung,"ujar dia.

Menurut Anton, teater ini dapat dijadikan wahana pendidikan moral sekaligus hiburan bagi generasi muda. Teater musikal, ujar dia, menyelipkan unsur hiburan sebagai daya pikat terkuat bagi kalangan remaja,yang secara psikologis masih dalam masa transisi. Untuk terus disukai penonton, Anton meminta anggota teater mengakses informasi terbaru. Baik yang terjadi dalam dunia sosial, tapi juga politik dan heroik.

Pertunjukan teater ini juga meyisipkan pertunjukan seni yang hampir punah seperti seni bela diri tradisional Benjang dari Cinunuk Kabupaten Bandung. Setelah itu diikuti dengan permainan alat musik bambu Kungclung dari Cileunyi Kabupaten Bandung.

Di tengah pertunjukan teater, penonton disuguhi Tari Cikeruhan yang berasal dari Jatinangor Kabupaten Sumedang dan dibawakan oleh sepasang penari. Gerakan dalam Tari Cikeruhan merupakan kolaborasi antara gerakan tari Jaipongan dengan pencak silat yang diiringi ketuk tilu.

Kesenian Benjang, Kungclung, dan Tari Cikeruhan sudah mulai dilupakan. Termasuk masyarakat yang tinggal di ketiga kawasan asal seni tersebut. “Kami memilih ketiga kesenian tersebut, karena selama ini ada banyak orang tidak tahu dengan kesenian itu. Lagipula ketiga seni tradisional itu berada di sekitar aktivitas kami menimba ilmu yaitu di kawasan Unpad Jatinangor Sumedang,”ujar Chief of Public Relations Sundatrical, Tiera Ferra Riyanti.

Sementara kolaborasi antara teater musikal dan ketiga kesenian yang sudah dianggap buhun itu sengaja dilakukan, karena masyarakat banyak yang senang menonton teater musikal. Diharapkan melalui bentuk teater tersebut, penonton tertarik untuk menyaksikan pertunjukan Sundatrical secara komplit.

“Sengaja dipadukan dalam bentuk kabaret dan teater, karena teater musikal lumayan tinggi penontonnya.  Kalau hanya pertunjukan ketiga seni tradisional saja kurang menarik minat penonton,” kata dia.

Selain pertunjukan seni yang digelar tiga sesi dalam satu hari itu, panitia pun menyelenggarakan pameran seni. Barang-barang yang dipamerkan antara lain berupa koleksi kujang, lukisan yang menggunakan pen (balpoint) untuk menorehkan karya seni dalam kanvas, koleksi iket sunda, proses pembuatan kujang oleh Kijar Komunitas Menempa, serta bazaar makanan khas sunda seperti jajanan zaman baheula, sate maranggi, dan cireng isi.

“Acara ini merupakan tugas mata kuliah PR Event, tapi kami sekaligus ingin mengajak mahasiswa maupun masyarakat luas untuk melestarikan budaya Sunda yang sudah hampir hilang,”ujar dia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketika Kisah Ratu Pantai Selatan Dibawakan Dengan Humor, So Funnyyy!!"

Post a Comment

Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)