Sedikit Resensi Buku Karena Allah Selalu Bersamamu

Sebagian orang bahkan setiap orang pasti pernah merasakan tertekan, takut dan bersedih. Terlebih jika masalah terus beruntun datang serasa penderitaan datang tak ada hentinya. Buku yang ditulis Qomaruzzaman Awwab 'Karena Allah Selalu Bersamamu' misalnya, mengajak pembaca untuk sadar bahwa Allah berpesan agar jangan takut dan bersedih.

Buku yang terinspirasi dari karya Aidh Al-Qarni, 'Laa Tahzan' ini mengajak pembaca untuk memahami dan menghayati bahwa kesedihan memberikan jalan kebahagiaan. Diterbitkan oleh Penerbit Mizania, buku ini ditulis setebal 178 halaman. Buku juga ditulis dengan bahasa 'gaul' namun syarat makna bagi pembacanya. Sehingga, buku tidak bosan dibaca. Terlebih para remaja yang biasanya malas untuk membaca buku keagamaan.

Pesan-pesan Alquran yang ditulis tanpa terkesan menggurui pembaca. Tak salah jika buku ini mempunyai segmentasi kepada para pembaca usia muda. Buku ini merupaka buku edisi terbaru dari La Tahzan for Teens yang mengalami penyempurnaan judul. Qomaruzzaman Awwab mengungkapkan dalam bukunya, kita tak boleh larut dalam kesedihan. Pasalnya kesedihan akan membuat kita lupa segalanya.

Sikap sedih akan memadamkan bara harapan, mematikan ruh cita-cita dan membekukan semangat jiwa. Kesedihan pula tak ubahnya seperti demam yang melumpuhkan kehidupan umat Islam. Sebagai seorang muslim diperintahkan untuk mengusir kesedihan, tidak boleh menyerah,serta harus membuang jauh – jauh rasa kesedihan. Situasi tanpa kesedihan adalah gambaran surga. Kelak ketika di surga kita akan berkata, Segala puji bagi Allah yang telah mengusir kami dari kesedihan dari diri kami. (QS.Fathir: 34).

Kunci agar tak selalu bersedih juga diungkap di buku cetakan Desember 2012 ini. Qomaruzzaman Awwab mengungkapkan, agar pembaca belajar berbahagia dalam menghadapi segala macam kesusahan. Selain itu, bersedih dapat dikikis dengan melihat penderitaan saudara-saudara di Sidoarjo, Pangandaran, atau Aceh.

Selain itu, kunci dari semuanya hanyalah iman. Karena iman adalah segalanya. Kesedihan hanyalah menentang qodha,memusuhi kepastian.Tiada yang dapat membahagiakan, menyucikan,membersihkan,dan membuat senang jiwa ini;dan tiada yang dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, kegelisahan,selain iman kepada Allah. Tiada berasa sama sekali hidupnya kecuali dengan iman.