Kurban Kemana Tahun Ini?

Kawan, sekitar sepekan lagi kita akan merayakan Idul Adha. Idul Adha yang sering dikenal dengan lebaran kurban ini sejatinya adalah pernyataan kesediaan diri untuk memasrahkan sesuatu yang paling berharga dan paling dicintai kepada Allah.

Kurban yang ternyata ibadah ini sudah dipraktikkan sejak zaman Nabi Adam AS. Allah perintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban sebagai syarat menikahi saudara kembar Qabil bernama Iklima dan Labuda saudara Habil. Lalu Allah menerima kurban Habil karena memberikan persembahan kurban terbaik.

Sejarah pun mencatat ketika Allah SWT menguji sang kekasih, Ibrahim AS, pada hal yang ia nanti-nanti. Pada bayi merah yang tangisnya gagah. Dialah Ismail yang dinanti selama berpuluh tahun lamanya. Ismail harus disembelih, di lembah tandus kekeringan.

Hati orang tua mana yang tak sesak saat harus menyembelih anaknya sendiri. Berbaur-baur segala tanggung jawab sebagai hamba Allah dan ketaatannya kepada Allah. Allah pun menguji Hajar dan Ismail sampai batas tertinggi agar keajaiban itu datang. Namun, kebugaran mental Ismail-lah yang justru menguatkan Ibrahim.  "Ayah,  lakukanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapati diriku termasuk orang yang sabar.”

Ismail menjelma menjadi kurban ketika Ibrahim dinyatakan lulus dalam ujian setelah betul-betul berusaha menggorok urat leher anaknya. Layaknya Ibrahim, kita pun sedang diuji Allah SWT, apakah rela mengorbankan sesuatu yang paling berharga dihidup kita untuk diserahkan kepada Allah? Menurut Profesor Nasaruddin Umar, boleh jadi “Ismail” kita berbentuk kedudukan, deposito, surat berharga, jabatan, kendaraan mewah, rumah mewah, dan lainnya.

Sudikah kita jika Allah sewaktu-waktu meminta kita untuk mengorbankan harta atau benda kesayangan kita agar kita lebih menyayangi Rabb kita? Allah memang tidak meminta kita untuk mengurbankan anak-anak kita atau dalam bentuk harta yang besar. Allah hanya meminta kita berkurban hanya seekor binatang, entah itu kambing atau sapi, tentu sesuai kemampuan kita.

Betapa tamaknya kita sebagai hamba Allah jika kita tidak mau berkurban hanya seekor binatang. Sementara kekayaan di mana-mana. Rumah, jabatan, dan gemilau kekayaan lainnya. Menjelang Idul Adha, sejatinya kita sedang diuji oleh Allah. Mungkin kurban artinya kecil untuk kita, tapi sangat besar untuk mereka yang membutuhkan.

Apalagi kini, ibadah kurban semakin dimudahkan. Mau konvensional bisa, sistem daring atau online juga bisa. Dengan sistem daring, kita tak perlu repot membeli atau mencari hewan kurban. Cukup daftar, transaksi melalui bank atau aplikasi. Selanjutnya kita tinggal menunggu laporan eksekusi kurban secara digital.

Beragam lembaga filantropi melakukan sistem daring dengan peruntukkan yang berbeda-beda. Mau kurban dimana? Kita bisa memilih tempat, dalam atau luar negeri. Mau kurban kambing, sapi atau unta juga bisa. Banyak lembaga filantropi yang menyediakan layanan ini beberapa di antaranya:

1. Aksi Cepat Tanggap

Setelah sukses menggandeng e-commerce dalam negeri, ACT yang memiliki program Global Qurban dengan tema Indonesia Berkurban ini juga menggandeng market place untuk mempermudah pekurban. Kurban yang disalurkan bisa di dalam atau pun di luar negeri seperti Palestina. Jika ingin tahu lebih lanjut, bisa langsung ke situs www.globalqurban.com.www.globalqurban.com

2. Baznas

Lembaga pemerintah ini juga punya program kurban yang bagus.  Baznas mengangkat tema "Kurban Berdayakan Desa", yaitu aktivitas kurban yang memindahkan perputaran ekonomi dan manfaatnya dari kota kepada masyarakat desa.

Baznas menyiapkan 108 desa dari 20 provinsi dengan kondisi masyarakat kurang mampu sebagai lokasi untuk membeli, memotong dan membagikan hewan kurbannya. Kita tinggal mengunduh aplikasi  "Kurban Berdayakan Desa" di playstore atau dengan bertransaksi di situs belanja seperti Kaskus, Tokopedia, Elevenia, Blibli, Ebaba dan Matahari Mall. Teman-teman bisa cek webnya langsung di www.baznas.go.id

3. Dompet Dhuafa

Lembaga kemanusiaan yang bermula dari semangat para jurnalis ini mengusung tema yang sama seperti kurban tahun kemarin yakni Tebar Hewan Kurban (THK). Dengan program ini, Dompet Dhuafa akan mendistribusika 25.000 hewan kurban ke 33 provinsi di Indonesia juga negara muslim lainnya yang sedang terserang konflik.

Tidak hanya mendistribusikan hewan kurban saja, program THK juga memberdayakan peternak binaan yang tergabung dalam program Kampoeng Ternak Nusantara (KTN) yang menjadi model bisnis sosial. Lebih lanjut bisa langsung ke situs thk.dompetdhuafa.org.

4. PKPU

PKPU menggulirkan program serupa dengan Dompet Dhuafa dengan tema Sebar Qurban Nusantara (SQN). Program ini hadir dan mengambil peran dalam menyalurkan urban dari masyarakat Indonesia untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita di berbagai wilayah nusantara dan beberapa lokasi di luar negeri. Info lebih lanjut bisa mengunjungi situs www.pkpu.org

5. Rumah Zakat

Dengan mengusung tema Super Qurban, Rumah Zakat menghadirkan varian baru selain kornet, yakni daging rendang.

Metode pengkornetan daging kurban memiliki beberapa manfaat. Seperti hewan yang dipotong dalam kondisi sehat pada hari raya Idul Adha hingga hari tasyrik. Kemudian kornet yang dikemas di kaleng mudah dibawa dan tahan lama. Teman-teman bisa langsung ke situs www.rumahzakat.org

6. Sahabat Yatim

Lembaga yang berlokasi di Tangerang Selatan ini mengusung tema Bakso Qurban (Soban) untuk pemenuhan gizi anak yatim, janda dan dhuafa. Soban diyakini mudah dibawa dan tahan lama, juga sebagai penunjang gizi anak yatim. Langsung saja ke situsnya di sahabatyatim.com atau ke FP Facebook di Sahabat Yatim Indonesia.

Masih banyak pilihan cara kita untuk berkurban. Ada qurban.kitabisa.com, ada Yatim Mandiri dan lembaga lain yang juga menyalurkan kurba dengan tujuan yang sama, beribadah kepada Allah dan meningkatkan jiwa-jiwa kemanusiaan kita.

Sejatinya, berkurban tidak akan membuat kita miskin. Jadi, kalau ada rezeki lebih, ayo berkurban, dengan cara dan pilihan masing-masing. Selamat Idul Adha dan selamat berkurban :)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: