Dunia Lingga

Ketika Kamu (Ingin) Berselingkuh..


Sedang ramai di timeline instagram, istilah balajaer balasalmon, dan bala-bala lainnya. Well hey, istilah apaan sih ini saya nggak ngerti. 

Ternyata oh ternyata, ada netizen lagi perang karena kelakuan idolanya. Sebut saja deh, kasus dugaan perselingkuhan RA dan ATT. Sampai agak-agak enek liat timeline yang isinya saling tuding antar fans, antar teman. Semacem dagelan entertainment yang gak ada ujungnya. 

Masalah perselingkuhan emang paling menarik dibicarakan. Kenapa? Karena korbannya bisa siapa saja. Dari masyarakat biasa sampai artis, orang miskin sampai orang kaya, orang jelek sampai orang ganteng. Gak salah kalau tema ini juga laku bak kacang goreng di dunia perfilman. 

Cheating scenes tuh banyak banget di industri film Hollywood, mulai dari Bridget Jones sampe Brokeback Mountain. Film ini yang sadis, istri diselingkuhi suami, suaminya selingkuh sama pria lain, nyeri-nyeri-nyeri moal bisa diubaran jiga na mah.

Olrait, gak jauh-jauh, film Asia model Korea Selatan dan Indonesia pun nggak mau ketinggalan. Cerita perselingkuhan seperti bukan hal yang tabu, sudah lazim, lumrah. Biar kata Cinta bilang, "Rangga kamu jahaat!", tetep ya CLBK dan melupakan komitmen dengan pasangan. Rasa yang terjalin dengan pasangan bisa terhempas dengan ngopi-ngopi dan wisata ke Punthuk Setumbu satu malam. Ah, kamu Cinta, kamu yang jahara..

Apalagi di tengah gempuran media sosial seperti sekarang ini. Selingkuh bukan hanya karena niat, tapi juga karena kesempatan. Katanya cuma komen-komen fesbuk, komen status, tapi ya kok pake hati komennya. Nggak kok, cuma temen. Enggak kok, cuma iseng aja.F'ck..iseng saja? Lihatlah hati siapa yang tersakiti jika engkau melakukan itu mas, mba, akang, teteh?. Nyeriii! Pedihna teh jiga ditikam sembilu meurennya, terus disiram air garam ditambah nyeuri huntu. 

Saya tergelitik mau ikutan nulis ini setelah salah seorang blogger mengungkap kelakuan belang sang suami. Tulisannya pun viral. Sebelumnya, tulisan mantan istri pengusaha kebab yang juga viral karena membongkar aib suaminya. Ditambah memang sebenarnya banyak kasus terjadi di sekeliling saya. 

Contoh kasus deh, ini nyata dan saya lihat sendiri. Nama saya kaburkan, anggap si pria adalah Arjuna, si wanita adalah Sinta. Arjuna dan Sinta sudah lama berumah tangga. Datanglah si Roro teman lama si Arjuna. Singkat kata, kembali ketemu dan klik ngobrol. Whatsapp-an, saling curhat, saling tergantung. 

Apa yang si Sinta dapet? Sakiiit!Sakit hatinya melihat Arjuna yang selama ini dia anggap jujur, mencekik hidupnya karena kata-kata mesra untuk wanita lain. Mungkin si Sinta akan bilang, "Seumur-umur aku kenalnya gombal kain pel, bukan gombal yang keluar dari mulut sampean Mas! Ke wanita lain lagi!"..

Okeh, Arjuna, kamu mau apalagi. Sudah ada istri yang nggak kamu modalin biar cantik kayak Dian Sastro, juga ada anak-anak tumbuh besar tanpa kamu beliin hengpong baru, tapi tetap setia sama kamu. 

Lain cerita, kali ini bukan Arjuna. Di tempat berbeda yang juga saya kenal orangnya. Rumah tangga hampir berantakan karena sang istri yang haus perhatian suami. Di saat sang suami cuek, pada akhirnya, sang istri mencari pelarian dengan curhat kepada rekan kerja. Apa yang terjadi? Cuma curhat jadi timbul cinta, saling laporan tentang semua hal. Janganlah bu..jangan begini..curhat ya sama Allah, biar membolak-balikkan hati suami agar bisa lebih perhatian. 

Di saat angan-angan tentang perselingkuhan itu terasa menggoda, hidupkan kesadaranmu. Sebelum sesuatu yang buruk terjadi, hentikan sebelum menyesal. Mungkin sesekali si dia mengintip dalam mimpi-mimpimu. Atau sesekali sekelebat rasa penasaran dan ingin tahumu muncul, berhentilah dan tarik nafas panjang, pandang kesekitarmu. 

Heyy pak...
Kebahagiaan itu ada di sini, bersama istrimu yang menemanimu dari nol. Sedikit cerewet, bau ikan asin jeung bau sambel tarasi setiap hari adalah keniscayaan, sudah biasa. Kecuali kalo bapak mau modalin sedikit asisten rumah tangga dan ke salon seminggu sekali. 

Meski begitu, jangan bahayakan cinta buat hal-hal yang tidak pasti dan hanya melahirkan penderitaan yang tidak berujung, Pak.

Heyy pak..
Jatuh cinta lagi memang menyenangkan. Hidup jadi lebih berwarna ya? Layaknya anak kecil yang mencuri-curi bolos sekolah. Tapi apa ada jaminan dengan selingkuh akan berakhir bahagia? Plis, jangan terbius perasaan.

Ingatkah kebaikan pasangan, betapapun memesonanya wanita itu. Putuskan hubungan apa pun dengan dia. Tobat, mohon ampun pada Allah. Bapak menunggu ada pihak yang terluka? Artinya bapak menunggu aib terbongkar ke masyarakat luas. Artinya, hancur sudah hati wanita yang selama ini setia sama kamu Pak..

Heyy buu..
Kebahagiaan itu juga ada di sini, bersama suamimu yang sudah berani mengambil tanggung jawab ayahmu kepadanya. Mengucap janji untuk menjagamu. Tidak ada pasangan yang sempurna, buu..apapun alasannnya, perselingkuhan layaknya pemburu yang menancapkan bumerang terhadap buruannya. Buang deh jauh-jauh untuk memilih selingkuh buat menyelesaikan problematika rumah tangga. Yang ada hidup ibu bakal lebih ruwet, udah mana dosa, apa akan bahagia jika ibu menyakiti hati wanita lain?

Hey pak..heyy bu..
Luka hati pasangan akibat adanya perselingkuhan mungkin bisa pulih. Tapi lihat, jika anak-anak korbannya, apa bisa luka yang kita siram akan hilang dari hati mereka? Belum tentu. Betatapun memesonanya ia, ingatlah kebaikan pasangan dan anak-anak selama ini. Jika bapak ibu sudah tidak saling peduli terhadap pasangan, pedulilah terhadap malaikat kecilmu, anak-anakmu, permata hatimu.

Ingatlah bahwa hal yang paling fundamental untuk mencegah pengkhiatan dalam hubungan suami istri adalah IMAN. Yakin bahwa setiap apa yang kita lakukan, kita katakan selalu memiliki konsekuensi. Mengkhianati pasangan, bukan saja mengkhianati janji terhadap Allah, tapi juga mengkhianati diri sendiri. Wallahualam.

Subscribe to receive free email updates:

13 Responses to "Ketika Kamu (Ingin) Berselingkuh.."

  1. Menjaga jarak dengan yang lawan jenis itu sebenarnya penting ya ketika sudah berumahtangga. Kadang mikirnya simple, ah cuma temen, curhatlah. Tapi karena nyaman akhirnya jadi bablas deh....
    Aku kok kelewat kehebohan cerita soal selingkuh itu ya. Kurang update nih.

    ReplyDelete
  2. karena setan pembujuk ada dimana2... batasi hubungan dengan lawan jenis ..jangan curhat sama suami orang..istri orang..dll. mencegah lebih baik..

    ReplyDelete
  3. Iman ini yang kudu dikuatin jadi benteng diri ya Mba.
    Memang marak banget berita itu, sedih liatnya. Kudu bisa saling menjaga dan mempertahankan, tetapi keduanya itu juga tidak cukup kalo imannya tipis.

    ReplyDelete
  4. love this so much mbak... gak bisa disangkal peluang terjadi perselingkuhan emang lebih besar jaman sekarang mah. kudu kuat doa sama Allah buat suami istri yah...

    ReplyDelete
  5. Bener banget, mb. Iman perlu buat tameng dari perselingkuhan. Ada tetangga yang anaknya dah dewasa, udah nikah. Suaminya malah kawin lagi dan ceraikan istrinya. Sekarang tiap berdoa cucunya ga pernah nyebut nama kakeknya, cuma berempat aja di keluarganya. Ga bisa bayangin gmn nanti pas dia besar, apa yg ada di benak dia tentang si kakeknya. Mata rantai perselingkuhan bakalan panjang banget bikin deretan akibatnya buat suami, istri maupun keturunan2nya. Sedih :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah bener banget..bakal jadi efek domino nantinya..gimana anak2nya..gimana keluarganya..ahh jangan deh jangan main api

      Delete
  6. hihi iya ya kok postingan tentang selingkuh gitu bisa jadi viral yah :D

    Mungkin karena merasa kasian atau gimana gitu jadi tergerak buat share. Saling mengkuatkan dan mengingatkan gitu.

    Emang apa yang udah kita miliki harus di syukuri yah

    ReplyDelete
  7. Ya Allah moga dijauhkan dari hal2 kyk gitu. Btw emang kalau udah berumahtangga sebaiknya berteman/ berinteraksi seperlunya aja ma lawan jenis TFS mbk

    ReplyDelete
  8. Perselingkuhan sering terjadi berawal dari rasa nyaman.Dan rasa nyaman belum tentu aman kecuali d dasari dengan iman..sebab itu dasarilah suatu hubungan dengan iman inshaallah kita akan tetap aman dan nyaman tanpa perselingkuhan..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah memberi komentar di dunia lingga, semoga bermanfaat. Tabiik :)