Tips Liburan Ceria Bersama Si Kecil
Tips Liburan Ceria Bersama Si Kecil. Anak-anak ceria adalah kebahagiaan tersendiri untuk orang tua. Begitu pula yang saya dan suami rasakan. Ketika si kecil ceria, rasanya dunia begitu indah dan damai. Membuat ceria si kecil susah-susah gampang. Kadang kala, kalau mood anak saya, Arfa, sedang bagus, membuatnya ceria cukup mudah.
Misalnya hanya dengan bermain di rumah dan membuatkan DIY permainan untuknya sudah membuat dia ceria. Atau bermain skuter di halaman rumah juga bikin dia ketawa.
Namun, kalau mood-nya sedang jelek dan cranky, dunia seperti runtuh, hahaa. Dikasih ini itu menolak. Tahu sendiri kan bagaimana kalau anak tantrum-nya mulai keluar, bisa bikin seisi rumah gempar. Nah, di saat seperti ini artinya si kecil harus diajak liburan.
Ceria bermain di rumah |
Dua bulan sekali biasanya saya agendakan untuk mengunjungi kampung nenek dan kakeknya di Sukabumi. Sementara 6 bulan sekali kami liburan ke Klaten untuk bertemu dengan simbah putri-nya di sana. Sesekali juga saya dan suami menyelipkan agenda liburan di dekat rumah atau seputar Jabodetabek. Karena seringnya bepergian, Arfa dicap baby traveler sama teman-temannya.
Untuk liburan Idul Adha tahun ini hanya saya dan Arfa yang ke Klaten. Kebayang kan bagaimana ribetnya bawa anak liburan tanpa ada yang mendampingi. Tapi, semua jadi mudah kalau kita have fun dan menikmati perjalanan. Perjalanan dari Depok hingga Klaten menjadi ceria karena saya melakukan beberapa persiapan. Lalu apa saja yang biasa saya lakukan agar memiliki liburan yang ceria bersama anak? Ini dia tips-nya:
Untuk liburan Idul Adha tahun ini hanya saya dan Arfa yang ke Klaten. Kebayang kan bagaimana ribetnya bawa anak liburan tanpa ada yang mendampingi. Tapi, semua jadi mudah kalau kita have fun dan menikmati perjalanan. Perjalanan dari Depok hingga Klaten menjadi ceria karena saya melakukan beberapa persiapan. Lalu apa saja yang biasa saya lakukan agar memiliki liburan yang ceria bersama anak? Ini dia tips-nya:
1. Buat agenda bersama
Karena anak saya masih kecil, saya mengutamakan liburan yang membuatnya nyaman. Nah, untuk itu, biasanya saya membuat agenda bersama-sama suami dan anak. Dengan membuat agenda selama liburan, saya dan suami bisa kompak selama liburan. Adakan yang saat liburan karena tidak sepakat malah timbul keributan antar suami istri. Bukannya liburan ceria, justru liburan penuh drama, haha.
Sebelum pergi ke tempat liburan yang baru, saya harus banyak menggali informasi apakah tempat liburan itu menawarkan kualitas sebanding dengan biaya yang harus saya keluarkan. Hehe, biasa nih emak-emak perhitungan hihi.
Biasaya saya juga akan menggali rekomendasi dari internet apakah tempat liburan itu cocok untuk Arfa atau tidak. Atau juga, selalu bertanya kepada teman dan tetangga yang sudah pernah mengajak anaknya liburan ke tempat tersebut.
Kita juga harus mengetahui bagaimana cara menuju ke sana, apa saja fasilitasnya, kebersihannya, dimana kita akan tinggal atau menginap, bagaimana makanannya, dan apa saja aktivitas yang akan kita lakukan selama liburan. Pokoknya lakukan riset mendalam jika hendak liburan ke tempat baru, hehe.
2. Memilih tempat liburan yang 'ramah anak'
Nah, biasanya saya menyortir tempat liburan yang cocok untuk Arfa. Mengajak anak liburan dengan ceria ya tentu dengan menyelipkan agenda ke tempat yang ramah anak atau child friendly. Misalnya liburan ke kebun binatang, waterpark atau pantai. Mengapa harus memilih tempat ramah anak? Ya tentu supaya mereka senang dong. Kalau anak senang, boleh dong gantian kalau ibunya mengajak ke mal buat belanja, hehe.
Belum lama ini juga kami liburan ke Taman Safari. Tak hanya dapat melihat jenis binatang, Arfa juga bisa bermain air disana.
Read More: A Fun Journey to Taman Safari Indonesia
Liburan ke tempat ramah anak seperti kebun binatang dan wisata edukasi |
Arfa yang sedang belajar mengenal jenis-jenis hewan, sangat exited jika diajak liburan ke kebun binatang. Arfa juga tak menolak jika diajak main pasir di pantai. Atau mengajak anak ke wahana edukasi kerap juga kami lakukan. Belum lama ini kami liburan ke pameran eyang Habibie dan sukses bikin Arfa senang.
Jangan lupa pula untuk mencari hotel dan tempat makan yang juga ramah anak. Jangan sampai, karena tidak cocok makanannya, anak malah rewel dan alhasil bapak ibunya jadi kesel. So, memilih tempat liburan yang ramah anak memang sangat penting.
3. Persiapkan budget
Satu hal ini penting banget saat liburan bersama anak. Kita harus menentukan budget sejak awal. Pertimbangkan bagaimana liburan nantinya. Saya sih nggak ngoyo ya, kalau budget ngepas, tidak memaksakan diri ke luar negeri atau menginap di hotel berbintang. Liburan dalam negeri pun tak kalah menyenangkan. Atau liburan seharian penuh tanpa harus menginap juga mengasyikkan.
Untuk memperketat pengeluaran, buatlah anggaran sejelas mungkin. Mulai dari tiket pesawat, akomodasi, transportasi hingga uang makan. Jika bisa sih kita susun anggaran setiap harinya. Memang tidak akan sama anggaran dengan kondisi real saat liburan. Meski demikian, usahakan tidak melebihi budget yang sudah ditentukan.
Nah, biar anggaran nggak bengkak, saya membiasakan mem-booking tiket pesawat jauh-jauh hari. Kenapa? Karena biasanya harga tiket akan lebih murah. Saya juga terkadang membandingkan situs booking online, dan pilih yang termurah dan ada promonya ya, hihii..emak-emak banget ini.
4. Membawa barang-barang yang dibutuhkan
Liburan bersama anak akan menjadi ceria jika anak menikmati perjalanan dan liburannya. Nah, untuk itu, perlu persiapan khusus agar anak ceria selama liburan.
Sebagai orang tua, kita harus mempersiapkan segala kebutuhan keluarga selama liburan. Jangan lupa buat daftar barang apa saja yang harus dibawa. Banyak loh tutorial packing agar nggak makan tempat. Nih, salah satunya bisa cek di video tutorial berikut ini.
Oiya, jangan lupa untuk memisahkan uang dalam beberapa tempat dan sediakan ekstra bag dan plastik. Memisahkan uang dalam beberapa tempat sudah jadi kebiasaan Bapak yang diturunkan pada saya. Kata Bapak, kalau ada keadaan emergency seperti kecopetan, pencurian, dompet ketinggalan dan lain sebagainya, kita masih punya uang cadangan.
Sementara jika liburan bersama Arfa, biasanya saya membawa backpack kebutuhan Arfa. Barang-barang yang wajib ada di backpack saya adalah popok, susu, camilan, air mineral, baju ganti, minyak telon, tissue, obat-obatan dan mainan. Membawa mainan kesukaan dia sangat penting agar Arfa tidak bosan selama di perjalanan. Kalaupun bosan, saya memberi senjata ampuh buat Arfa. Smartphone!!! Hahaha..
Adapun obat-obatan jadi barang wajib yang harus dibawa saat liburan. Kenapa? Karena kita nggak tahu bagaimana kondisi kesehatan anak saat liburan nanti. Biasanya saya membawa obat pereda panas atau paracetamol, obat pereda batuk pilek dan juga madu untuk jaga-jaga jika si kecil sakit.
Biarlah orang bilang rempong dengan barang bawaan kita yang seabreg itu. Kebutuhan anak memang nomor satu. Anak bahagia, orang tua juga jadi bahagia. Anak nggak nyaman liburan, tentu bikin kita mnggak nyaman juga.
5. Jeprat jepret abadikan momen
Momen-momen indah selama liburan akan selalu dikenang oleh anak. Untuk itu, selalu abadikan momen tersebut dengan kamera ponsel kita. Mengapa penting? Karena ini akan mengingatkan dia akan serunya liburan mereka. Anak juga akan bebas bercerita mengenai liburannya kepada teman dan keluarga. Kalau sempat, beli juga benda kenang-kenangan selama liburan.
6. Menjaga kesehatan
Saat liburan, anak akan lebih banyak beraktivitas dan mengeluarkan banyak tenaga. Untuk itu, kita perlu menjaga asupan gizinya. Jangan lupa untuk memilih makanan yang banyak mengandung karbohidrat untuk sumber tenaga. Nasi, ubi, kentang, atau roti menjadi pilihan utama.
Jangan lupa pula memberikan protein dan serat agar anak mendapat gizi seimbang. Saya juga selalu menyelipkan potongan buah jika bepergian dengan anak. Asupan buah banyak mengandung vitamin A, C, D, E yang akan membuat daya tahan tubuhnya maksimal.
Jangan lupa juga, anak nggak boleh kekurangan cairan selama liburan. Saya biasaya membawa botol air isi ulang yang berisi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairannya selama dalam perjalanan dan saat liburan.
Selalu mencegah penyakit selama liburan dengan mencuci tangan secara teratur. Mencuci tangan merupakan cara yang cukup efektif mencegah penyebaran kuman dan bakteri. Atau kalau tidak mau repot, selalu bawa cairan disinfektan di tas liburan kita.
Dengan segala persiapan di atas, liburan menjadi seru dan anak-anak menjadi senang. Namun begitu, ada kalanya kendala datang tanpa diduga. Misalnya penyakit datang tanpa diundang. Belum lama ini, saat liburan Idul Adha ke Klaten, Arfa justru terserang demam tinggi. Bukannya mendapatkan suasana ceria, liburan justru menjadi episode menakutkan saat melihat anak hanya terbaring sakit.
Sakit saat liburan memang nggak asyik ya. Padahal saya sudah berusaha menyiapkan semua kebutuhan anak. Sakitnya Arfa bikin dia lebih manja. Arfa nggak mau makan, lemas dan pucat. Sebagai orang tua, saya jangan panik. Pasalnya, demam seperti ini memang sering terjadi pada anak di bawah usia lima tahun. Sistem kekebalan bayi di bawah lima tahun belum terbentuk dengan baik. {1}
Dengan peningkatan suhu tubuh, sistem imunitas tubuh memproduksi lebih cepat antibodi. Tubuh lebih cepat melipatgandakan sel darah putih yang diperlukan untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi.{1}
Di saat seperti ini, tetap tenang menjadi kunci utama. Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan kalau Arfa demam selama liburan.
1. Mengukur suhu tubuhnya
Kebiasaan orang tua hanya mengukur suhu tubuh hanya dengan merasakan panas di dahi dengan tangan. Padahal, tak ada salahnya membawa termometer digital yang banyak dijual di apotek. Dengan mengukur suhu tubuh, kita bisa menentukan apakah anak perlu diberi paracetamol atau tidak.
Saya selalu mengukur suhu tubuhnya setiap 3 jam sekali dan mencatatnya. Pola suhu tubuh dapat membantu dokter mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita Arfa.{2}
Jika suhu tubuhnya di bawah 38 derajat Celcius, saya banyak memberikannya minum air putih agar tubuhnya tidak dehidrasi. Kalau panasnya sudah lebih dari 38 derajat Celsius, tandanya saya harus siaga. Jika Arfa demam lebih dari 24 jam, saya harus membawanya ke dokter.
2. Memberi pertolongan pertama untuknya
Inilah gunanya membawa obat-obatan saat liburan. Biasanya saya memberikan pertolongan pertama dengan memijatnya dan mengusapkan minyak telon dan minyak kayu putih. Saya juga mengompres dahinya dengan handuk kecil.
Selain dipijat, saya memakai cara orang tua saya saat saya deman. Yakni, menggosokkan bawang merah yang dicampur minyak kayu putih ke seluruh tubuh. Bawang merah dipercaya membantu menstabilkan tubuh karena mengandung minyak atsiri serta sikloaliin metilaliin dan floroglusin. Jangan lupa untuk terus memberinya minum air putih agar anak tidak dehidrasi. Kalau perlu, sedia oralit agar cairan tubuhnya terjaga.
Jika suhu tubuhnya di atas normal tapi belum demam, saya tidak memberinya obat penurun panas atau paracetamol. Namun kalau sudah di atas 38 derajat Celcius, saya memakai Tempra Syrup untuk usia 1-6 tahun yang dipercaya menurunkan panas dan meredakan nyeri.
3. Biarkan anak istirahat
Selama liburan, aktivitas Arfa menjadi lebih padat. Untuk itu, biasakan memberi batasan waktu pada Arfa jam berapa ia harus bermain selama liburan. Arfa sakit karena saya kurang mengontrol jam liburannya. Ia wara-wiri naik turun wahana permainan tanpa kenal lelah. So, anak harus diberi jam istirahat dan berbaring di tempat yang nyaman.
Selama istirahat, membuat Arfa nyaman adalah prioritas. Saya memakaikan baju yang menyerap keringat dan nyaman. Saat demam, saya juga harus menempatkan Arfa di ruangan yang memiliki sirkulasi yang baik. Suhu ruangan pun perlu diperhatikan agar tida terlalu dingin atau terlalu panas.
4. Kunjungi dokter terdekat
Jika sedang liburan dan anak sakit, segera cari informasi tentang pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau. Kita bisa bertanya kepada pihak hotel, informasi dari warga sekitar atau googling internet. Biasanya, saya membawa Arfa ke dokter jika panasnya di atas 38-40 derajat Celcius. Saya juga membawanya berobat jika sudah tidak ceria, kurang merespons dan murung.
Memilih obat untuk anak memang harus hati-hati. Saat Arfa demam, saya memilih Tempra Syrup untuk meredakan panasnya. Tempra Syrup diperuntukkan untuk anak usia 1-6 tahun dengan rasa anggur yang disukai anak saya. Tempra mengandung paracetamol yang berfungsi sebagai antipiretika pada pengaturan suhu di otak dan analgenetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit. {3}
Mengapa memilih Tempra?
1. Non alkohol
Tempra menjadi pilihan utama saya untuk meredakan panas Arfa. Kenapa? Karena Tempra tidak mengandung alkohol sehingga sangat aman untuk anak. Yang saya pahami, sebagian besar obat menggunakan alkohol sebagai bahan pelarut. Sebagai muslim, saya nggak was-was memberikan Tempra karena tidak mengandung alkohol.
2. Kandungan zat dalam obat yang aman untuk anak
Kandungan zat dalam Tempra aman untuk anak-anak. Mengapa? Karena Tempra hanya mengandung paracetamol. Setiap 5 ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol. Paracetamol juga tidak merusak lambung dan tidak menyebabkan diare, jadi aman deh.
3. Kemasannya yang unik dan praktis
Kemasan Tempra cukup unik sehingga Arfa menyukainya. Dengan melihat gambar pada kemasan saja Arfa sangat suka karena penuh warna dan lucu. Selain itu, kemasan Tempra juga praktis dan aman karena berdesain Child Resistant Cap yang tidak mudah dibuka oleh anak-anak. Desain ini yakni dengan tutup botol sistem “push down” atau tekan sambil diputar yang aman sehingga tidak mudah tumpah. Saya tidak perlu khawatir kalau Arfa tidak sengaja membukanya.
Saya juga tidak was-was membawa botol Tempra saat liburan karena terbuat dari botol plastik yang tidak mudah pecah. Yang lebih penting lagi, Tempra juga menyertakan gelas takar sehingga saya dapat memberikan dosis yang tepat saat Arfa demam.
4.Varian yang lengkap
Menjadi kelebihan Tempra adalah karena banyak variannya dan lengkap. Tempra Drops untuk anak 0-1 tahun. Sementara Tempra Syrup untuk anak 1-6 tahun, dan Tempra Forte untuk anak 6-12 tahun.
5. Rasanya yang disukai anak
Reaksi Arfa selalu menolak jika diberi obat. Mungkin karena rasanya yang pahit dan tidak enak. Beda halnya dengan Tempra. Arfa tidak menolak ketika diberi Tempra, malah minta tambah karena rasanya seperti syrup. "Mau lagi, anis bu..anis"katanya. (Mau lagi, manis bu, manis)
6.Ampuh redakan panas
Ketika anak demam dan sudah memberi obat penurun panas tapi kondisinya tak juga membaik. Saat seperti itulah yang bikin galau dan was-was. Syukurnya Tempra ini cocok dan ampuh mengatasi demam Arfa. Setiap demam, Arfa jadi rewel dan tidurnya tidak nyenyak. Tiba-tiba menangis dan seringkali mengigau.
Jika sudah demam lebih dari 39 derajat Celcius, saya segera memberikan Tempra sesuai dosis. Alhamdulillah panasnya berangsur-angsur turun. Arfa ceria kembali deh. Gak lebih dari 48 jam panas Arfa kembali normal.
Jika sudah demam lebih dari 39 derajat Celcius, saya segera memberikan Tempra sesuai dosis. Alhamdulillah panasnya berangsur-angsur turun. Arfa ceria kembali deh. Gak lebih dari 48 jam panas Arfa kembali normal.
Cara Pemakaian
Pemakaian Tempra sangat mudah. Pertama, buka botol dengan menekan ke bawah, lalu putar. Siapkan gelas takar, kemudian berikan sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. Berikut ini dosis Tempra yang diberikan setiap 4 jam namun jangan lebih dari 5 kali.
Umur Dosis
Dibawah 2 tahun Sesuai petunjuk dokter/gunakan Tempra Drops
2 – 3 tahun 5 ml
4 – 5 tahun 7.5 ml
6 – 8 tahun 10 ml atau gunakan Tempra Forte
Tersedia gelas takar dengan dosis yang tepat di dalam kemasan
Namun demikian, jika anak masih demam lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5 hari, hubungi dokter ya. Dengan menyediakan tempra, liburan ceria bersama si kecil nggak akan terganggu. Bagaimana Tips Liburan Ceria Bersama Si Kecil? Semoga artikel ini bisa membantu ya.
Sumber tulisan:
{1} http://www.alodokter.com/demam-pada-anak/penyebab
{2} http://tabloidnova.com/Kesehatan/Umum/Tips-Atasi-Demam-Pada-Anak
http://www.taisho.co.id/index.php/id/hidden-menu-tempra/89-tempra-syrup
*Tulisan ini disertakan dalam Lomba Blog 'Liburan Ceria Bersama Anak' Blogger Perempuan yang disponsori oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
sepupuku yang kecil juga suka minum tempra ini kalo lagi sakit :D
ReplyDeleteTipsnya lengkap sekali Mbak, dan runut. Sangat membantu. TFS ya
ReplyDeleteNice mbak..
ReplyDeleteAq mlh blm sempat nulis..
Liburan bersama si kecil memang banyak hal yang mesti dipersiapkan ya, terutama jaga kesehatan supaya nggak sakit. Obat-obatan wajib dibawa, termasuk obat demam. Anak-anakku juga pakenya tempra untuk obat demam :)
ReplyDeleteBawa sesuatu yg disukai anak-anak macam mainan dan buku biasanya saya lakukan mba.
ReplyDeleteWah, ternyata mudik ke Klaten ya.
Selama berlibur, jgn hanya siap sedia kesehatan fisik, tpi juga penangkalnya. Apalagi buat anak ya mbak...
ReplyDeleteWehh.. liburannya seru tuh... :D
Cari tempat liburan yang ramah itu yang masih langka ya. Kadang tempat liburan suka nggak disertai fasilitas-fasilitas yang ramah anak. Bahkan kadang P3K aja masih ada yang nggak menyediakan.
ReplyDeleteMemang perlu persiapan yang matang untuk mengajak anak pergi liburan ya, Mbak. Dari urusan perlengkapan sampai antisipasi untuk kesehatannya.
ReplyDeleteSukses untuk lombanya ya...
saya juga dulu buat anak2 kalau demam pakai tempra Mba, sedia di rumah juga, jaga2 anak2 klo suka demam mendadak
ReplyDeleteWah kalau bepergian sama anak2 emang printilannya banyak ya :D
ReplyDeletewah sama mba, aku juga selalu bawa Tempra kalo lagi liburan sama anak, buat jaga-jaga...
ReplyDeleteWah komitmennya keren mba...agar selalu ada memori indah Arfa bersama keluarga. ^_^
ReplyDeleteTipsnya bermanfaat bangt mba... bawa anak yang masih batita itu perlu detail ekstra... sukses ngontesnya mba..
ReplyDeleteArfaaa, ajak2 donk klo jalan2! 😜
ReplyDelete