Gak ada musik jelek, yang ada jelek main musiknya

Kalau di negeri sendiri sedang menjamur band-band yang beragam aliran musiknya, mulai dari yang pop, poprock, sampai yang alay-alay juga ada *piss pecinta band alay, gw gak mau nyebut merek..wehehehe padahal dibawah sudah ada tersangkanya...maaf,maaf*

Kealayan tersebut buat gue bosan dengan musik dalam negeri, ada yang ngitung abjad, ada yang belajar bahasa ingris, ada juga yang liriknya cuma satu kalimat. Yah, namanya selera musik kan relatif. Kata vokalis band Gigi, Arman Maulana *secara gue ngefans ma Arman, jiaahh...* tidak ada musik yang jelek, yang ada adalah yang jelek main musiknya. Gue setuju sama suami Dewi Gita ini, musik bahasa universal, mau apapun jenisnya, tergantung selera kawan-kawan.


Ini dia ni yang sekarang jadi selera gue*tanpa melupakan musik dalam negeri kayak Gigi (again and again, denger lirik-lirik yang sebenernya gue gak tau artinya, tapi musik berkata lain. Iya menyebar layaknya virus ke dalam kepala gue, bikin gue muter tuh lagu tiap hari, tiada henti tiada lelah. Temen se-kosan gue mungkin udah pada muak liat gue muter lagu model-model kayak gitu..gue suka lagu Korea dan Jepang, dia suka band Indonesia yang ngitung abjad...*hahha...perbedaan itu indah preen*

Band indie Korea kayak FT Island memincut selera musik gue..*gayaa omongan lu ling..* terus semacam penyanyi Jepang Seamo, YUI, Greeeen yang isinya mahasiswa kedokteran gigi (lagi-lagi nyebutin gigi...hoho...sapa tau gitu,,,wehehee apa sihh..). yang beraliran poprock gitu deh gue suka. Apalagi kalo tahu arti dari lagu-lagu tersebut, biasanya lagu mereka puitis dan kadang memberi semangat.

Tapi kalau dalam Islam, sepertinya gue agak menyimpang-menyimpang gitu aliran seninyaa..hahaha..malu sama Maha Pencipta (tobat ling, malah ketawa lagi).Ya Allah..maafkan hambaMu ini...aku bertekad akan lebih banyak mendengar murottal atau Sami Yusuf yang ganteng *wahahaaa, alasan yang naif*

Tweet

Subscribe to receive free email updates: